Hari ini gereja Katolik merayakan peringatan St. Maria Goreti adalah seorang martir perawan Italia dari Gereja Katolik dan merupakan salah satu dari orang-orang kudus termuda yang dikanonisasikan.

Sepenggal kisah kemurniaan.

Peringatan atau pesta Santa Maria Goreti, dirayakan setiap tanggal 6 Juli. Ia merupakan seorang kudus pelindung kemurnian.

Pada tanggal 5 juli 1920, Maria yang saat itu berusia 11 tahun sedang duduk di tangga rumahnya, sambil menjahit salah satu kemeja Alessandro dan mejaga Teresa, sementara Alessandro sedang mengirik biji kacang-kacangan di halaman gudang. Mengetahui bahwa Maria sendirian, ia kembali ke rumah dan mengancam akan menikamnya dengan sebilah pisau jika Maria tidak melakukan apa yang dia minta; ia berniat memperkosa Maria. Namun Maria tidak menurutinya, memprotes bahwa apa yang hendak ia lakukan adalah dosa berat dan memperingatkan dia bahwa ia akan masuk neraka jika melakukan apa yang diinginkannya. Maria berjuang sekuat tenaga untuk menghentikan Alessandro dan terus berteriak, “Tidak! Ini adalah dosa! Allah tidak menginginkannya!”. Awalnya Alessandro mencekik Maria, tetapi karena Maria bersikeras bahwa ia lebih baik mati daripada tunduk padanya, Alessandro menikamnya 11 kali. Ia berusaha untuk menuju ke pintu, tetapi Alessandro menghentikan dia dengan menusuknya 3 kali lagi sebelum melarikan diri.

Teresa terbangun karena mendengar suara gaduh itu dan mulai menangis. Ketika Assunta dan Giovanni datang untuk memeriksanya, mereka menemukan Maria yang mengalami pendarahan terbaring di lantai dan membawanya ke rumah sakit terdekat di Nettuno. Ia dioperasi tanpa dibius; luka-lukanya terlalu parah sehingga para dokter yang menanganinya merasa tidak sanggup. Ketika operasi berlangsung setengah jalan, ia terbangun. Ahli farmasi berkata kepadanya, “Maria, ingatlah saya saat kamu sampai di Surga.” Maria menatapnya dan mengatakan, “Yah, siapa yang tahu, siapa di antara kita yang akan berada di sana terlebih dahulu?” “Kamu, Maria,” jawabnya. “Kalau begitu saya dengan senang hati akan mengingat Anda,” kata Maria. Maria juga mengungkapkan kekhawatirannya akan keadaan ibunya. Hari berikutnya, 24 jam setelah serangan tersebut, setelah mengungkapkan pengampunan bagi Alessandro dan menyatakan bahwa ia menginginkan Alessandro bersamanya di Surga, Maria meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya.

Peringatan atau Pesta St. Maria Goreti, juga dirayakan oleh Wilayah Rohani yang berada di Paroki St. Ignatius Manado, yakni Wilayah Rohani St. Maria Goreti. Perayaan atau peringatan Pesta pelindung ini dirayakan dengan Misa bersama Umat Wilayah Rohani dan Frater-Frater CMM. Perayaa Ekaristi yang bertempat di biara Frater-Frater CMM ini, dipimpin oleh Pastor Paroki St. Ignatius Manado, Pastor Damianus Yangko Alo, Pr.

Ketua Wilayah Rohani St. Maria Goreti, mengajak umatnya untuk menghidupi akan spritualitas dari Pelindung Wilayah rohani mereka. Ia juga mengajak umatnya untuk berbuat baik seperti yang dicontohkan oleh St. Maria Goreti “lebih baik mati seribu kali dari pada berbuat dosa satu kali.” Lebih lanjut lagi agar uamt wilayah rohani berusaha hidup baik, menghindari perbuatan- perbuatan yang tidak baik, membawa sukacita dalam hati, keluarga dan dalam aksi nyata.

Penghargaan kepada Anak sekami Wilayah Rohani St. Maria Goreti , atas keterlibatan dalam ambil bagian memimpin ibadat di wilayah rohani, yaitu memimpin doa Rosario, menjadi lektor dan aktif dalam kegiatan kegiatan lainnya dalam wilayah Rohani St. Maria Goreti. Demi Kemuliaan Tuhan yang semakin Besar.

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini