Ratusan anak peserta Jambore Sekami Kevikepan Luwuk Banggai ikuti renungan malam. Renungan malam ini diawali dengan prosesi lilin. Lilin-lilin yang dipegang oleh setiap anak perlahan-lahan dinyalakan. Selanjutnya, mereka diminta menjaga nyala lilin itu seperti mereka menjaga orang-orang yang mereka kasihi.
Anak-anak ini kemudian diarahkan berjalan berdua-dua dalam hening. Mereka berjalan menuju tempat yang telah ditentukan. Cahaya lilin yang mengular dalam gelap menjadikan suasana malam menjadi syahdu.
Di lapangan, dimana anak-anak ini kemudian berkumpul, mereka duduk melingkar. Di sini, mereka diajak untuk kembali merenungkan kebaikan orang-orang yang mereka kasihi di sekitar mereka.
Dalam hening, mereka diajak untuk memohon agar Tuhan berkarya dalam hatinya dan mereka boleh menjadi pribadi yang lebih peduli kepada sesama dan alam sekitar. Mereka juga diajak memohon kepada roh kudus agar mereka semakin bercahaya dan setiap tindakan mereka memancarkan buah-buah roh. Sebagai anak-anak terang, mereka dipanggil untuk bercahaya di tengah-tengah dunia.
Akhirnya, renungan malam ini ditutup dengan doa. Selanjutnya, anak-anak Sekami peserta Jambore ini diarahkan untuk beristirahat malam. Sementara itu, di tempat yang berbeda, para pembina Sekami sedang mengikuti pemberian materi dari tim keuskupan. ***