BerandaRenunganRenungan Harian 17 September 2024: Jangan Menangis

Renungan Harian 17 September 2024: Jangan Menangis

Published on

spot_img

Selasa 17 September 2024

(1 Kor.12:12-14.27-31a; Luk.7:11-17); Pekan Biasa XXIV

Adakah di antara kita yang pernah mengatakan kepada mereka yang mengalami persoalan untuk tegar, dan ‘Jangan menangis!’ Pasti sebagian besar orang pernah menyatakan itu. Namun pernahkah mengatakan hal itu kepada orang yang sementara berduka? Mungkin akan diganti dengan pernyataan, ‘tetap kuat dan tegar’. Agaknya sulit untuk mengatakan hal itu karena pastinya peristiwa itu sungguh memilukan. Dan pastinya akan sulit terbendung jika hal itu menimpa kita juga.

Hari ini Yesus menyatakan, “Jangan menangis!” Mengapa Yesus menyatakan hal itu? Di dalam Yesuslah ada kelegaan atas setiap persoalan yang di hadapi. Dan di dalam Dialah ada kehidupan. Seruan dari Yesus hari ini merupakan sebuah harapan baru, bahwa sesudah kematian akan ada kehidupan baru. Kesedihan hanyalah bagian dari sifat manusia yang rapuh dan lemah. Namun di dalam iman akan Allah semua peristiwa yang membuat sedih dan lemah akan diubah menjadi kebahagiaan.

Demikianlah yang dialami oleh seorang ibu yang sudah janda. Anak laki-lakinya meninggal dan seakan-akan seluruh harapannya sirna. Harapan satu-satunya yaitu anak laki-lakinya telah meninggal. Bagaimana mungkin dia tidak sedih mendalam dan menangis. Di sinilah Yesus tampil sebagai pribadi yang membawa kehidupan baru. Di sinilah Yesus tampil memberikan harapan baru atas kesedihan dan kesusahan hidup manusia. Anak itu dibangkitkan dan hidup kembali. Inilah tanda lahiriah yang tampak dan yang akan dialami oleh manusia pada kebangkitan kelak.

Mari jalani hari ini dengan harapan baru. Jika mengalami kesedihan serahkanlah kepada Allah. Jika mengalami pergumulan berserahlah kepada Allah. Jangan biarkan hidup kita larut dalam kesedihan. Jangan biarkan air mata menetes tanpa sebuah harapan baru. Jangan menangis! Yesus selalu ada untuk kita. (mD)

Ya Yesus, ubahlah kesedihan kami menjadi kebahagiaan dan dukacita menjadi sukacita. Amin

KONTEN POPULER

Latest articles

Renungan Harian Katolik 11 Oktober 2024: Kuasa Yesus

Jumat 11 Oktober 2024 (Gal.3:7-14; Luk.11:15-26); Pekan Biasa XXVII Jika mengalami sakit sudah pasti yang akan...

Devosi Hari Ke Sembilan Wilroh Sta Ursula Di Keluarga Repi-Mantiri

Manado - Devosi kepada Bunda Maria di Bulan Rosario pada hari ke sembilan Wilayah...

Rosario Wilroh St Matius di Keluarga Kembuan-Warouw

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Ibu Netta Pimpin Ibadah Rosario Di Wilroh St Bonaventura

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani St Bonaventura bertempat pada Keluarga Solum-Tekol dan Solum-Kawulur,...

More like this

Renungan Harian Katolik 11 Oktober 2024: Kuasa Yesus

Jumat 11 Oktober 2024 (Gal.3:7-14; Luk.11:15-26); Pekan Biasa XXVII Jika mengalami sakit sudah pasti yang akan...

Renungan Harian Katolik 10 Oktober 2024: Terus Berusaha

Kamis 10 Oktober 2024 (Gal.3:1-5; Luk.11:5-13); Pekan Biasa XXVII Ketika ingin mendapatkan sesuatu maka berusaha, bekerja...

Renungan Harian Katolik 9 Oktober 2024: Bapa Kami

Rabu 9 Oktober 2024 (Gal.2:1-2.7-14; Luk. 11:1-4); Pekan Biasa XXVII Pendidikan anak-anak dalam iman Katolik selalu...