Rabu 18 September 2024
(1 Kor.12:31-13:13; Luk. 7:31-35); Pekan Biasa XXIV
Mungkin di antara kita pernah mengalami kondisi kebingungan dan serba salah. Artinya ketika melakukan sesuatu salah dan tidak melakukannya juga salah. Atau kondisi di mana selalu dianggap salah. Entah apa yang dilakukan semua menjadi salah. Hal ini terkadang membuat kita menjadi lemah dan malas atau bahkan tidak mau lagi melakukan sesuatu.
Gambaran yang serupa dialami Yesus atas tugas perutusan-Nya. Gambaran orang-orang yang menerima ajaran-Nya. Ada yang menanggapi baik dan tak sedikit yang menanggapi tidak baik. Seakan-akan setiap langkah-Nya menjadi salah karena orang-orang yang tidak menerima ajaran baik-Nya. Namun kisah Injil ini mengingatkan bahwa ajaran baik akan tetap baik dan hikmat Allah akan tetap menjadi hikmat keselamatan oleh orang yang menerimanya.
Tugas perutusan Yesus mengandung konsekuensi dan respons balik dari manusia yang menerimanya. Hikmat Allah tetap mengalir untuk manusia namun semua tergantung respons balik dari mereka yang menerimanya. Ada yang menolak maka akan tetap dianggap salah dan tidak berarti apa-apa. Namun bagi mereka yang menerimanya merupakan anugerah istimewa sebab Allah berkarya dalam diri orang yang percaya kepada-Nya.
Bagaimana dengan kita? Termasuk dalam kelompok yang mana? Mari kita berdoa agar hikmat Allah selalu melingkupi kita, memberi kekuatan kepada kita di tengah tantangan hidup ini. Biarlah hikmat Allah memampukan kita untuk terus berjuang hari ini dan selanjutnya. Sebab ‘hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya.’ (mD)
Ya Yesus, bimbinglah kami selalu dengan hikmat kebijaksanaan-Mu. Amin