Kamis 19 September 2024
(1 Kor.15:1-11; Luk.7:36-50); Pekan Biasa XXIV
Karya penebusan Allah terhadap dosa manusia membutuhkan tanggapan balik dari manusia. Karya penebusan bukan membuat manusia berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa atau karya penebusan bukan saja urusan Allah terhadap manusia namun dibutuhkan perbuatan baik atau perbuatan kasih agar karya penebusan itu tetap hidup. Perbuatan kasih menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan karya penebusan Allah.
Injil hari mengisahkan bagaimana perbuatan kasih mengandung efek yang sangat besar dalam perjalanan hidup manusia. Tindakan kasih mengalahkan segalanya, bahkan dosa dan kesalahan sekalipun. Hal ini di tunjukan oleh wanita berdosa yang menghampiri Yesus, mencuci kaki Yesus dengan air matanya dan membasuhnya dengan rambutnya serta meminyaki kaki Yesus.
Tindakan yang nyata membuat ia layak bagi kasih Allah. “Dosanya yang banyak telah diampuni karena ia telah banyak berbuat kasih.” Tindakan adalah hal yang terpenting dalam pertanggungjawaban iman, dengan tindakan nyata mempertebal imannya dan membuat ia semakin layak akan janji yang Tuhan berikan kepada kita, yakni kebahagiaan kekal di surga.
Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah perbuatan kasih kita telah bertumbah? Atau malahan luntur karena tantangan dan tuntutan dunia saat ini. Mari kita selalu mengusahakan perbuatan kasih dengan saling mengampuni satu sama lain sebagai saudara. Dia adalah saudara kita, dan kita adalah saudaranya. Mari terbarkan selalu perbuatan kasih. (mD)
Ya Yesus, tumbuhkanlah kasih persaudaraan kami sebagai keluarga umat beriman. Amin