Jumat 20 September 2024
(1 Kor.15:12-20; Luk.8:1-3); Peringatan St. Andreas Kim Tae-Gon, Imam dan Paulus Chong Hasang, dkk. Martir Korea
Sejak kecil anak-anak diajarkan untuk bisa ucapkan terima kasih. Terima kasih sebagai ungkapan syukur atas bantuan atau pertolongan dari orang lain. Ungkapan terima kasih tidak serta merta dengan materi tetapi juga mencontoh cara hidup dan mengikuti teladan kebaikan dari orang yang telah membantu. Maka sering disebutkan bahwa orang yang pergi meninggalkan orang yang telah dibantunya adalah orang yang tidak tahu berterima kasih.
Injil hari ini mengisahkan hal yang serupa. Digambarkan bagaimana kedua belas murid mengikuti Yesus didampingi oleh orang-orang yang telah disembuhkan oleh Yesus seperti Maria Magdalena yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, Istri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan masih banyak lagi. Mereka menemani perjalanan Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya. Ungkapan syukur dan terima kasih dari mereka yang telah mengalami kesembuhan dan kebaikan dari Yesus yakni dengan memberikan apa yang ia miliki terlebih pengabdian hidup mereka kepada Yesus.
Mereka yang memutuskan untuk mengikuti Yesus adalah murid-Nya. Sebuah keputusan untuk mencontoh dan meneladan kebaikan Yesus agar diwujudkan juga kepada orang lain. Para wanita yang mengikuti Yesus adalah orang-orang yang percaya atas kebaikan dari Allah dalam diri mereka. Maka pemberian diri yang sesungguhnya bersama Yesus adalah dengan memberikan diri sepenuhnya kepada Dia agar bisa melayani Yesus yang hadir dalam pribadi orang yang membutuhkan bantuan. Apakah kita hari ini telah mewujudkan apa yang dikehendaki Allah dalam karya hidup kita sebagai wujud syukur terima kasih kita? (mD)
Ya Yesus, jadikanlah kami murid-Mu yang setia berjalan bersama Dikau. Amin