Selasa 24 September 2024
(Ams.21:1-6.10-13; Luk.8:19-21)
Jika ada anak tidak mengakui orang tuanya, sudah pasti akan disebut sebagai anak yang durhaka. Tidak mengakui orang tua dan saudara-saudarinya merupakan perbuatan yang tak terpuji. Intinya adalah menghormati orang tua dan sanak saudara adalah sebuah keharusan dalam lingkungan hidup sosial dan beriman.
Namun apakah Yesus dalam kisah Injil hari ini termasuk di dalam golongan orang yang tidak menghormati ibunya. Tentu cakupan Yesus yang masuk dalam keanggotaan keluarga lebih luas dari hanya sekedar hubungan kekeluargaan biologis. Yesus menegaskan, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.” Penegasan dari Yesus ini mengingatkan bahwa kita semua adalah keluarga Allah.
Tidak ada yang membeda-bedakan di dalamnya, melainkan mengalami kesatuan bersama Dia. Karya misi Yesus menjadikan-Nya tidak hanya memikirkan apa yang dipikirkan manusia yang menganggap bahwa Yesus akan mengutamakan keluarga ‘biologis’ tetapi misi pewartaan Yesus adalah untuk keselamatan seluruh umat manusia. Maka mereka yang mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah adalah satu dalam keluarga Allah.
Mari kita bersatu sebagai keluarga untuk tekun mendengarkan dan melaksanakan sabda Allah. Kita adalah satu dalam keluarga Allah maka jangan biarkan dari antara kita terpisah dari keanggotaan-Nya. (mD)
Ya Yesus, jadikanlah kami satu dalam keluarga kudus-Mu. Amin