Pesta S. Mikael, Gabriel. Rafael, Malaikat Agung
Bacaan 1 : Dan 7:9-10.13-14
Mazmur : Mzm 138:1-2a.2b-3.4-5
Injil : Yoh 1:47-51
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Pada waktu itu
Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang,
Yesus berkata tentang dia, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada Yesus,
“Bagaimana Engkau mengenal aku?”
Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
Yesus menjawab, kata-Nya,
“Karena Aku berkata kepadamu:
‘Aku melihat engkau di bawah pohon ara’,
maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat.”
Lalu kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan: Sejati Bagaikan Malaikat
Malaikat adalah sosok yang sangat diidolakan oleh anak-anak maupun orang dewasa, sejak dulu hingga sekarang. Meskipun kita belum pernah melihat secara langsung sosok malaikat, namun berdasarkan cerita-cerita Kitab Suci dan pelbagai sumber lainnya, dapat dengan mudah orang menggambarkan seperti apa malaikat itu. Karakter khas yang paling dikenal dari sosok malaikat adalah bahwa mereka adalah sosok yang diciptakan untuk melayani Allah dan melindungi manusia.
Hari ini Gereja merayakan pesta St. Mikael, Gabriel dan Rafael, ketiga Malaikat Agung. Gabriel dikirim untuk menyampaikan kepada Santa Perawan Maria bahwa Allah memilih dia untuk mengandung Yesus, Putra Allah (Luk 1:28-30). Mikael, dialah yang berjuang melawan iblis yang terusir dari firdaus (Wahyu 12), dia mengumumkan misteri keadilan ilahi sambil meyakinkan kita akan kemenangannya. Rafael, dialah yang menemani Tobia muda, melindungi dan memberi saran kepadanya, dan akhirnya, menyembuhkan ayahnya (Tobit 5,11).
Kehadiran malaikat dalam kehidupan religius umat beriman membangun kesadaran baru tentang hidup beriman. Yesus dalam Injil hari ini berkata kepada Natanael: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya”. Yesus sendiri meneguhkan kesejatian diri Natanael yang dengan terbuka dan tulus menanggapi ajakan Filipus untuk datang dan berjumpa dengan Yesus. Karena kesejatian dirinya maka Natanael pantas menjadi saksi atas kebesaran ilahi tak terkecuali memandang aktivitas malaikat di hadapan Allah. Natanael menunjukkan kepada kita bahwa kesejatian atau keaslian diri adalah model hidup beriman yang pantas menjadi pengikut Yesus, sebab menjadi pengikutNya bukanlah soal jabatan atau prestasi melainkan suatu pemberian diri yang tulus dan kerelaan untuk melayani tanpa henti.
Inilah yang diteladankan oleh para malaikat bagi kita. Mereka pantas berkontemplasi di hadapan Allah karena hidupnya yang sejati dibaktikan bagi Allah dan manusia. Mari kita pun tampil menjadi pribadi-pribadi beriman yang sejati dihadapan Allah dengan secara tulus beriman kepadaNya dan penuh kerelaan hati memberi diri dalam pelayanan terhadap sesama.
Para Malaikat Agung, doakanlah kami.
Penulis: pst.Andreas Rumayar, pr