Jumat 1 November 2024
(Why.7:2-4, 9-14; Mat.5:1-12a); Hari Raya Semua Orang Kudus
Gereja Katolik menghormati orang-orang kudus. Mereka adalah orang-orang yang telah menjalin hidup kekudusan dan kebajikan, mengikuti panggilan Kristus untuk menjadi sempurna sama seperti bapa di surga adalah sempurna (bdk. Mat.5:48). Perayaannya kita rayakan hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah sekaligus memupuk semangat untuk kelak kita boleh mengalami kebahagiaan. Kebahagiaan yang Yesus janjikan.
Seperti halnya dengan Injil hari ini bahwa mereka yang berbahagia bukanlah dilihat dari kaca mata dunia. Menurut dunia mereka memang berbahagia. Mereka memiliki semua yang mereka butuhkan, sehingga berdasarkan ukuran dunia mereka adalah orang yang berbahagia. Namun Yesus memberi pesan hari ini bahwa mereka yang berbahagia bukanlah mereka yang memiliki segalanya, tetapi mereka yang mampu menghadapi setiap tantangan hidup dan tetap setia kepada Yesus.
Apa yang menjadi ukuran kebahagiaan dalam Injil seperti bertolak belakang dengan ukuran hidup manusia dan memanglah demikian. Sebab tidak mudah memaknai kehidupan menjadi bahagia ketika mengalami kesulitan. Tidak mudah merasa bahagia ketika miskin, ketika bedukacita, ketika haus dan lapar, ketika dianiaya, ketika dicela. Semuanya adalah hal tidak baik dari kaca mata manusia, dan cenderung menghindar dari hal itu. Namun Yesus berpesan agar kita tetap tegar ketika tantangan hidup seperti itu menimpa kita. Memang tidak mudah.
Namun mari kita memaknai perayaan hari ini juga sebagai semangat bersama. Bahwa orang kudus, mereka yang telah berbahagia di surga adalah orang-orang yang menjalani kehidupan di dunia dengan penuh tantangan dan perjuangan bahkan sampai mengorbankan hidupnya. Ada para paus, uskup, imam, biarawan biarawati, umat awam, mereka yang digelari pujangga gereja, martir dan lain sebagainya, adalah orang-orang yang mengalami perjuangan hidup. Namun benarlah pesan Yesus seperti di akhir injil hari ini. ‘Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi sebelum kamu.’ (mD)
Ya Yesus, perkenankanlah kami kelak mengalami kebahagiaan di surga bersama-Mu. Amin