Rabu 11 Desember 2024
(Yes.40:25-31; Mat.11:28-30); Pekan II Adven
Ada banyak orang bergumul dengan beban yang berat. Ada yang menghadapi tekanan pekerjaan, masalah keluarga, persoalan ekonomi, hingga tantangan batin seperti kesepian dan ketakutan. Dunia ini sering kali menawarkan solusi yang sementara, seperti hiburan atau kekayaan, tetapi tak jarang itu hanya menambah beban di hati. Dalam realitas seperti ini, tak sedikit yang merasa lelah dan kehilangan harapan, bertanya-tanya di mana menemukan kelegaan sejati.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengundang kita yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Dia tidak hanya menawarkan kelegaan tetapi juga mengundang kita untuk “belajar dari-Nya.” Dia adalah pribadi yang lemah lembut dan rendah hati, yang tidak terbebani oleh ambisi duniawi atau ego yang merugikan. Kasih dan kerendahan hati-Nya menjadi jalan bagi kita untuk menemukan kedamaian sejati. Dia juga mengajarkan bahwa beban kehidupan, jika dipikul bersama dengan-Nya, akan menjadi ringan karena kasih dan anugerah-Nya menopang kita.
Pesan ini mengajak kita untuk merefleksikan sikap hidup kita. Apakah kita selama ini mencoba memikul semua beban sendiri, tanpa melibatkan Yesus? Apakah kita mendekati hidup dengan kerendahan hati seperti Yesus, atau justru terjebak dalam keangkuhan dan ketidakpedulian? Yesus mengajarkan bahwa hidup yang penuh damai bukanlah hidup yang bebas dari beban, melainkan hidup di mana kita membagikan beban itu dengan Dia. Dengan belajar dari kerendahan hati-Nya, kita dapat menghadapi tantangan dengan ketenangan dan pengharapan.
Mari kita datang kepada Yesus, seperti yang Dia undang dalam Injil hari ini. Datang kepada-Nya berarti membawa seluruh beban hidup kita dan bersedia belajar dari cara hidup-Nya. Dalam kerendahan hati dan kasih-Nya, kita akan menemukan kekuatan baru untuk melanjutkan perjalanan hidup ini. Refleksi realistis bagi kita hari ini adalah, apakah kita benar-benar bersandar kepada Yesus dalam setiap beban hidup, atau kita masih berjuang sendirian? Jangan takut untuk berserah, karena bersama Dia, tidak ada beban yang terlalu berat untuk dipikul. (mD)
Ya Yesus, kami serahkan pergumulan hidup kami dan kuatkanlah kami selalu. Amin