Kamis 12 Desember 2024
(Yes.41:13-20; Mat.11:11-15); Pekan II Adven
Dalam kebisingan ini, suara Tuhan yang lembut sering kali tertutupi, sehingga kita mudah tersesat atau bingung menentukan arah hidup. Padahal, mendengarkan Tuhan adalah kunci untuk menemukan tujuan hidup sejati dan menjalani panggilan kita dengan setia.
Dalam Injil hari ini, Yesus berbicara tentang Yohanes Pembaptis, seorang nabi yang besar, yang perannya adalah mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Namun, Yesus juga menekankan bahwa dalam Kerajaan Surga, bahkan yang terkecil lebih besar daripada Yohanes. Pesan ini menunjukkan bahwa ukuran kebesaran di mata Tuhan bukanlah kemuliaan duniawi, melainkan kerendahan hati untuk mendengarkan dan menaati kehendak-Nya. Di akhir perikop, Yesus mengundang kita dengan tegas, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Ajakan ini adalah panggilan untuk membuka hati kita terhadap suara Tuhan, yang sering kali berbicara melalui firman, doa, dan pengalaman hidup.
Mengikuti teladan Yohanes Pembaptis, kita diajak untuk mendengarkan Tuhan dengan rendah hati, meskipun hal itu menuntut keberanian untuk melawan arus dunia. Yohanes mendengar dan menaati panggilan Allah, meskipun itu berarti hidup dalam kesederhanaan dan menghadapi perlawanan. Demikian pula, kita harus siap mendengar dan melaksanakan kehendak Tuhan, meskipun itu tidak selalu sejalan dengan keinginan atau kenyamanan kita. Mendengarkan Tuhan juga berarti menerima pengajaran-Nya dengan hati yang terbuka, bahkan ketika pesan-Nya menantang atau tidak mudah diterima.
Dalam keheningan doa, atau nasihat dari sesama, Tuhan selalu berbicara kepada kita. Mari kita membuka hati untuk mendengarkan dan menaati-Nya. Dengan mendengar Tuhan, kita tidak hanya menemukan kedamaian sejati, tetapi juga menjadi alat-Nya untuk menghadirkan Kerajaan Surga di tengah dunia. (mD)
Ya Yesus, bukalah telinga kami untuk setia mendengarkan sabda-Mu. Amin