Jumat 13 Desember 2024
(Yes.48:17-19; Mat.11:16-19) Peringatan St. Lusia, Perawan dan Martir
Banyak orang terjebak dalam kebiasaan menghakimi dan menolak kebenaran yang tidak sesuai dengan kehendak atau selera mereka. Sikap seperti ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, baik di keluarga, tempat kerja, maupun masyarakat luas. Ketika seseorang menawarkan kebaikan atau solusi, sering kali respons yang muncul adalah kritik atau penolakan, hanya karena caranya tidak sesuai harapan. Hati yang keras membuat banyak orang sulit menerima pesan cinta dan kebenaran yang sebenarnya dapat membawa perubahan.
Dalam Injil hari ini, Yesus menggambarkan sikap hati yang keras dari orang-orang di sekeliling-Nya. Yohanes Pembaptis datang dengan gaya hidup sederhana dan menyerukan pertobatan, tetapi mereka menolaknya dengan tuduhan yang tidak masuk akal. Sebaliknya, Yesus datang dengan kasih dan keterbukaan, tetapi mereka menghakimi-Nya sebagai pelahap dan peminum. Sikap ini mencerminkan ketidakmauan mereka untuk menerima kehendak Allah, meskipun Allah berbicara kepada mereka melalui berbagai cara. Hati yang keras tidak dapat mengenali kebenaran, bahkan ketika kebenaran itu ada di depan mata mereka.
Kisah ini mengajak kita untuk memeriksa hati kita. Apakah kita juga memiliki kecenderungan menolak pesan Tuhan hanya karena cara-Nya tidak sesuai dengan keinginan kita? Hati yang keras sering kali membuat kita kehilangan rahmat dan hikmat Allah yang sebenarnya ingin menuntun kita kepada keselamatan. Yesus mengingatkan bahwa hikmat Allah akan selalu terbukti benar, meskipun kita sering salah menilainya. Kita perlu belajar membuka hati, bukan hanya untuk menerima kebenaran, tetapi juga untuk mengakui bahwa Tuhan dapat berbicara melalui berbagai situasi dan orang di sekitar kita.
Sering kali kebanggaan dan prasangka membuat kita sulit menerima pesan Tuhan. Marilah kita melunakkan hati kita, belajar dari kerendahan hati Yesus, dan dengan rendah hati menerima apa pun yang Tuhan sampaikan kepada kita, agar hidup kita semakin dipenuhi hikmat dan berkat-Nya. (mD)
Ya Yesus, lembutkanlah hati kami untuk menerima belas kasih-Mu. Amin