Senin 18 November 2024
(Why.1:1-4;2:1-5a; Luk.18:35-43); Pekan Biasa XXXIII
Grezia Epiphania Surya atau Grace adalah seorang penyanyi religi cilik asal Indonesia. Dia terlahir dalam keadaan kurang sempurna. Dalam keterbatasannya sebagai penyandang tunanetra, dia masih bisa bernyanyi dan bermain alat musik piano tanpa salah not lagu. Lagu terkenal darinya: ‘walau ku tak dapat melihat.’
Orang buta yang diasingkan oleh banyak orang, tidak dianggap bahkan ketika menghadap Yesus orang banyak menegurnya dan menyuruhnya diam. Namun dia sungguh memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Yesus. Dia tidak peduli apa kata orang-orang lain tentang dia. Dia tidak malu, dia tidak takut, dengan orang-orang itu. Yang penting bisa berjumpa dengan Yesus. Yang penting bisa sembuh. Dia memiliki kehendak yang kuat untuk pemulihan kondisi hidupnya yang sedang tidak beruntung. Dia berteriak: “Yesus Putera Daud, kasihanilah aku!”. Sikap Yesus mengubah juga sikap orang-orang yang berjalan bersamaNya, sehingga merekapun dengan senang hati akhirnya membuka hati mereka untuk Bartimeus. Mereka dengan sukacita melaksanakan perintah Yesus. Mereka menghampirinya dan meneguhkannya dengan berkata: “teguhkanlah hatimu! berdirilah!”.
Yesus menilai, bahwa Bartimeus digerakkan bukan hanya oleh kehendaknya yang begitu kuat untuk berjumpa dengan Yesus, tetapi juga dan teristimewa digerakkan oleh imannya. Maka dari itu Yesus mengakhiri dialog itu dengan penegasan: “pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau”. Kehendak yang kuat menggerakkan Bartimeus untuk berjumpa dengan Yesus. Kehendak yang kuat itu menghasilkan buah. Perjumpaan dengan Yesus mengubah jalan hidupnya.
Pengalaman Bartimeus juga terkadang menjadi pengalaman kita, yang terkadang “buta” dengan beragam alasan tidak ikut mau melihat dan membantu mereka yang berkesusahan, sengaja memalingkan muka dan pergi. Terkadang kita tidak bersyukur sehingga menganggap diri tidak mengalami sukacita dalam hidup, padahal Allah telah banyak menganugerahkan hal istimewa kepada kita. Terkadang juga kita tidak memiliki kehendak yang kuat untuk berjumpa dengan Yesus. Sehingga hidup terasa kering atau ‘begitu-begitu saja’ pada setiap hembusan nafas dan langkah kaki adalah anugerah istimewa. (mD)
Ya Yesus, buatlah kami selalu melihat semua kebaikanMu, agar kami juga mampu berbuat baik kepada sesama. Amin