Kamis 28 November 2024
(Why 18:1-2.21-23; 19:1-3.9a; Mzm 100:2.3.4.5; Luk. 21:20-28); Pekan Biasa XXXIV
Saudara terkasih, menghadiri pesta nikah bukan hal baru dalam masyarakat kita. Bahkan akan merasa bersalah apabila ada seorang sahabat menikah dan kita tidak bisa hadir dalam pesta nikahnya. Undangan yang kita terima merupakan sebuah penghormatan dan cinta mereka kepada kita. Sehingga menghadiri undangan dengan pantas menjadi sebuah ukuran dari kita bahwa ada sebuah cinta yang kita berikan pula, kepada mereka yang mengundang kita.
Saudara sekalian yang terkasih, bacaan-bacaan diakhir tahun liturgi ini berhubungan dengan akhir zaman. Bacaan hari ini mengarahkan perhatian pada kedatangan Kristus. Kitab Wahyu, mengambarkan tentang kejatuhan kota Babilon, yang ditandai dengan kedatangan Malaikat yang mengancurkan kenajisan yang terjadi dikota itu. Injil Lukas mengisahkan bagaimana Yesus dalam sabda-Nya, melukiskan akan kejatuhan kota Yerusalem. Situasi yang mengambarkan adanya masa depan yang menantang dengan pelbagai kemusnahan yang akan terjadi. Menghadapi situasi masa depan yang demikian itu Yesus, mengajak para murid untuk; bangkit dan angkatlah mukamu, karena penyelamatmu yakni Anak Manusia sudah dekat.(ay.28). Bangkit dan mengangkat muka, adalah undangan keselamatan yang berasal dari Tuhan kepada kita.
Saudara sekalian terkasih, menanggapi bacaan hari ini, sudahkah kita berpikir untuk menanggapi undangan keselamatan dari Yesus? Menghadapi masa depan sekarang yang semakin maju dengan berbagai kemudahan dan tawaran didalamnya, serentak pula kita perlu meletakkan pengharapan bersama Kristus. Kecemasan atau bencana yang terjadi dewasa ini makin menyadari kita betapa penting berharap pada Yesus. Dunia dewasa ini menawarkan undangan yang sifat sementara. Tawaran yang sementara itu sering kali membuat kita lupa akan undangan keselamatan dari Tuhan. Kita lupa berdoa, lupa bersyukur dan sering kali kita melihat Tuhan tidak penting dalam hidup kita. Mari kita memantapkan hidup kita dengan hadir dalam undangan-Nya. Mulailah dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Tekunlah berdoa, perbanyaklah bersyukur dan mendekatkan diri pada Tuhan melalui kasih pada sesama. Dengan cara inilah kita semakin ikut serta dalam undangan untuk meraih keselamatan. Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sambutlah penyelamat kita karena Dia akan selalu hadir bersama-sama kita. (jAd-)
Hidup Ya Tuhan, semoga aku makin berusaha mencari Dikau dalam perjalanan hidupku. AminÂ