BerandaRenunganRenungan Harian Katolik 3 November 2024: Mengasihi Allah dan Sesama

Renungan Harian Katolik 3 November 2024: Mengasihi Allah dan Sesama

Published on

spot_img

Minggu 3 November 2024

(Ul.6:2-6; Ibr.7:23-28; Mrk.12:28b-34); Hari Minggu Biasa XXXI

Yesus memberi pesan kepada kita untuk melihat orang di sekitar kita sebagai kehadiran dari Allah sendiri. Kasih yang nyata dan hidup adalah kasih yang memberi diri untuk orang lain. Dalam sabdaNya yang lain, Yesus mengidentikkan diriNya dengan orang yang lapar, orang yang haus, orang asing, orang sakit, orang di dalam penjara, orang yang tidak mempunyai pakaian. Kenyataan seperti ini sering kita jumpai dalam hidup setiap hari. Bagaimana perwujudan nyata dalam hidup ini?

Sabda Yesus hari ini mengajak secara langung untuk menyatakan kasih kepada Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan dengan segenap kekuatan. Kasih kepada Allah itu tidak berhenti pada Allah, yang kebanyakan orang akan menyatakan bahwa, mengasihi Allah itu nyatanya seperti apa? Apakah cukup hanya datang beribadah, rajin semua kegiatan gerejawi dll. Ternyata tidak. Yesus menyatakan dengan jelas bahwa mengasihi itu harus dinyatakan lewat kehadiran sesama. Mengasihi akan nyata ketika diwujudkan dalam persaudaraan dengan sesama. Dikatakan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada yang lebih utama dari pada kedua perintah ini.” Hal ini menyatakan bahwa kedua perintah ini adalah yang utama, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tidak bisa di lakukan salah satunya saja. Artinya bahwa harus berjalan bersamaan. Ketika kita menyatakan diri mengasihi Allah maka sudah pasti harus diwujudkan dengan sesama. Ketika menyatakan diri mengasihi sesama maka sudah pasti harus diwujudkan dalam syukur kepada Allah.

Perintah mengasihi bukanlah perintah yang baru. Perintah ini telah lama, bahkan sejak perjanjian lama dinyatakan oleh Musa dalam bacaan pertama hari ini. Namun mengasihi menjadi perintah yang selalu baru. Sebab mengasihi akan selalu menjadi bagian hidup manusia selagi hidup bersama bersama. Mengasihi akan menjadi perintah yang selalu baru, sebab terkadang di antara kita sering terjerumus ke dalam kelemahan dan kekurangan, yang mungkin hanya mementingkan diri sendiri. Sehingga kita harus kembali kepada kasih yang mendasar itu yakni untuk Allah dan sesama.

Kasih bukan hanya perasaan melainkan sebuah tindakan nyata yang terwujud dalam kasih kepada sesama. Hal itulah yang telah diteladankan oleh Yesus. Yesus menunjukkan kasih, bukanlah setengah-setengah, melainkan utuh sampai pada pengorbanan diriNya. Semua itu terjadi hanya kasih yang nyata kepada manusia. Itulah yang dinyatakan dalam bacaan kedua, “Hal itu sudah dilakukan oleh Yesus satu kali untuk selama-lamanya, yakni ketika Ia mempersembahkan diriNya sendiri sebagai kurban.” Inilah teladan kasih yang sempurna. Kasih Yesus kepada kita sahabat-sahabatNya.

Semoga sabda Yesus hari ini menggerakkan kita semua untuk tak pernah lelah mewujudkan kasih itu. Sebab kasih itu sungguh indah seperti kata lagu dari Vita Wulansari: Kasih pasti lemah lembut, Kasih pasti memaafkan, Kasih pasti murah hati, Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan; Ajarilah kami ini saling mengasihi, Ajarilah kami ini saling mengampuni, Ajarilah kami ini kasih-Mu, Ya Tuhan, Kasih-Mu, Kudus, tiada batasnya.” Jangan menunggu waktu yang tepat untuk mengasihi. “Sebab Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian.” (mD)

Ya Yesus, ajarilah kami untuk selalu saling mengasihi. Amin

KONTEN POPULER

Latest articles

Renungan Harian Katolik 4 Desember 2024: Belas Kasih Yang Mengenyangkan

Rabu 4 Desember 2024 (Yes.25:6-10a; Mat.15:29-37); Pekan I Adven Mungkin kita pernah menyaksikan berbagai bentuk kebutuhan...

Pembubaran Panitia Konfercab WKRI St Mikael Perkamil

Manado - Rapat Pembubaran Panitia Konferensi Cabang (Konfercab) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang...

Renungan Harian Katolik 3 Desember 2024: Siap Diutus

Selasa 3 Desember 2024 (1 Kor.9:16-19.22-23; Mrk.16:15-20); Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam Kita sering melihat orang-orang...

Renungan Harian Katolik 2 Desember 2024: Iman Yang Kuat

Senin 2 Desember 2024 (Yes.2:1-5; Mat.8:5-11); Pekan I Adven Dalam hidup sehari-hari, kita sering menemukan situasi...

More like this

Renungan Harian Katolik 4 Desember 2024: Belas Kasih Yang Mengenyangkan

Rabu 4 Desember 2024 (Yes.25:6-10a; Mat.15:29-37); Pekan I Adven Mungkin kita pernah menyaksikan berbagai bentuk kebutuhan...

Renungan Harian Katolik 3 Desember 2024: Siap Diutus

Selasa 3 Desember 2024 (1 Kor.9:16-19.22-23; Mrk.16:15-20); Pesta Santo Fransiskus Xaverius, Imam Kita sering melihat orang-orang...

Renungan Harian Katolik 2 Desember 2024: Iman Yang Kuat

Senin 2 Desember 2024 (Yes.2:1-5; Mat.8:5-11); Pekan I Adven Dalam hidup sehari-hari, kita sering menemukan situasi...