Kamis 5 Desember 2024
(Yes.26:1-6; Mat.7:21,24-27); Pekan I Adven
Melakukan Kehendak Tuhan
Kita pasti sering dihadapkan pada pilihan antara melakukan apa yang benar dan apa yang mudah. Contohnya, seorang siswa mungkin tergoda untuk menyontek agar mendapat nilai bagus, tetapi hati nuraninya tahu itu tidak benar. Atau seorang pekerja yang melihat peluang untuk keuntungan cepat, tetapi melalui cara yang tidak jujur. Kehidupan selalu memberikan pilihan, dan pilihan itu mencerminkan apakah kita mengikuti kehendak Tuhan atau hanya memenuhi keinginan diri sendiri.
Yesus memberikan peringatan yang kuat: tidak semua orang yang memanggil-Nya “Tuhan” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya. Yesus menegaskan bahwa iman tidak cukup hanya diucapkan dengan kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dia membandingkan orang yang melakukan kehendak Tuhan dengan seorang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas batu. Ketika badai datang, rumah itu tetap berdiri kokoh. Sebaliknya, mereka yang hanya mendengar tetapi tidak melakukan firman Tuhan seperti orang bodoh yang membangun rumah di atas pasir yang rapuh dan mudah roboh.
Hidup melakukan kehendak Tuhan memang tidak selalu mudah. Terkadang, hal itu berarti kita harus menolak tawaran duniawi yang tampak menggiurkan atau berdiri teguh pada prinsip-prinsip iman kita meski menghadapi tantangan. Namun, Tuhan menjanjikan kekuatan kepada mereka yang memilih untuk setia kepada-Nya. Ketika badai kehidupan datang, kesulitan, atau penderitaan maka iman yang terwujud dalam ketaatan akan menjadi dasar yang kokoh untuk menghadapi semuanya.
Semoga kita berani menjadi pelaku firman Tuhan, yang tidak hanya mendengar, tetapi juga hidup sesuai kehendak-Nya. Dengan demikian, kita tidak hanya membangun kehidupan yang kokoh di dunia ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal bersama-Nya. (mD)
Ya Yesus, sertailah kami selalu agar setia melakukan kehendak-Mu. Amin
