Rabu 6 November 2024
(Flp. 2:12-18; Luk.14:25-33); Pekan Biasa XXXI
Ada ungkapan yang mengatakan “setengah hati tak akan membawa hasil.” Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan kita bahwa menjadi murid-Nya bukanlah perkara mudah, apalagi jika dilakukan dengan setengah hati. Yesus berkata bahwa untuk mengikuti-Nya, kita harus siap meninggalkan segala sesuatu, bahkan relasi terdekat kita dan nyawa kita sendiri. Ini bukan ajakan untuk secara harfiah membenci keluarga, melainkan peringatan bahwa kasih kita kepada Tuhan harus lebih besar dari segala sesuatu di dunia ini.
Yesus tidak menipu kita dengan janji-janji manis. Sebaliknya, Ia dengan jelas mengatakan bahwa setiap murid-Nya harus memikul salib mereka. Salib adalah simbol penderitaan, pengorbanan, dan pengabdian tanpa syarat. Ini berarti harus siap menghadapi tantangan, penderitaan, dan kesulitan dalam perjalanan iman kita. Tidak ada kemuliaan tanpa salib. Mengikuti Yesus berarti rela menanggung beban, baik yang ringan maupun berat, sambil terus setia kepada-Nya.
Yesus juga menggunakan perumpamaan tentang membangun menara dan berperang untuk menggambarkan pentingnya perencanaan dan komitmen. Dalam kehidupan rohani kita, mengikuti Yesus tidak bisa dilakukan dengan impulsif atau tanpa pertimbangan matang. Kita perlu siap mempertimbangkan apa yang diperlukan; komitmen penuh, ketekunan, dan keberanian. Jika kita memulai perjalanan iman tanpa keseriusan, kita bisa jatuh dan membuat diri kita tampak konyol di hadapan dunia, seperti orang yang mulai membangun menara tapi tak sanggup menyelesaikannya.
Yesus menantang kita untuk melepaskan keterikatan pada harta benda. Artinya, merelakan apa pun yang menghalangi kita dari komitmen penuh kepada Tuhan. Harta duniawi seringkali menjadi beban yang menghambat langkah menuju kehidupan kekal. Adakah sesuatu yang kita pegang terlalu erat hingga menghalangi kita untuk mengikuti Kristus sepenuh hati? Semoga kita mampu merespons panggilan Yesus dengan penuh kesadaran dan tekad, siap untuk memikul salib kita dan mengikuti-Nya dengan totalitas hidup kita. (mD)
Ya Yesus, mampukanlah kami memikul salib hidup kami. Amin