Renungan Jumat, 13 Oktober: Setan Yang Sulit diusir

0
2169
setan

Bacaan Liturgi 13 Oct 2017

Jumat Pekan Biasa XXVII: Bacaan 1 : Yl 1:13-15;2: 1-2; Mazmur : Mzm 9:2-3.6.16.8-9; Injil : Luk 11:15-26

Bacaan Pertama: Yl 1:13-15;2: 1-2: Pembacaan dari Kitab Yoel:

Hai para imam, kenakanlah pakaian kabung dan mengeluhlah. Merataplah, hai para pelayan mezbah. Masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah lama di rumah Allahmu tiada kurban sajian dan kurban curahan. Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya. Kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan, Allahmu, dan berteriaklah kepada Tuhan. Wahai, hari itu! Sungguh, hari Tuhan sudah dekat, datangnya seperti hari pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat. Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat. Seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu, turun-temurun, pada masa yang akan datang.

Demikianlah sabda Tuhan.

doa
Usirlah Setan dengan Doa

Mazmur: Mzm 9:2-3.6.16.8-9:R:9a Tuhan menghakimi dunia dengan adil.

*Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.

*Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.  Bangsa-bangsa terbenam dalam lubang yang dibuat-Nya, kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.

*Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil: Yoh 12:31b-32 Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar, sabda Tuhan; dan bila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.

maria
jangan takut, bunda Maria melindungimua

Bacaan Injil: Luk 11:15-26

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa, Setelah Yesus mengusir setan, ada beberapa orang yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan.” Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika Iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Sebab kalian berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusir setan? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.

Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku, dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.

Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, ‘Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.’Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu telah bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Yesus menemanimu

Setan Yang Sulit Diusir

Bagi kebanyakan orang, sejak dahulu hingga saat ini sepakat bahwa segala karya Tuhan itu ajaib. Kita sendiri dapat membandingkannya dengan pengalaman hidup harian kita. Sebagai orang beriman kita dapat berefleksi seberapa besar penyelenggaraan ilahi di dalam seluruh hidup kita. Dapat dikatakan bahwa keseluruhan pengalaman hidup beriman kita, tidak terlepas dari peran kasih Allah itu sendiri. Akan tetapi tak jarang peranan ilahi itu dikaburkan oleh hasrat insani yang mengakibatkan kita sendiri kurang mengenal penyelenggaraan ilahi dalam pengalaman harian kita. Ditambah lagi dengan ego yang semakin besar dalam diri, maka tak jarang kita merasa bahwa segala kesuksesan yang kita alami adalah hasil perjuangan kita semata. Sungguhkah penyelenggaraan ilahi begitu kabur bagi kita sehingga sulit untuk diakui dan disyukuri?

Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang mengusir setan. Ada beberapa refleksi yang dapat kita renungkan dari tindakan pengusiran setan yang dilakukan Yesus ini. Pertama, tindakan ini dilakukan dalam rangka menegaskan bahwa manusia merupakan subjek penyelenggaraan ilahi. Allah sendiri akan bertindak untuk melindungi dan menyelamatkan umatNya. Kedua, peristiwa ini juga menegaskan bahwa setan atau iblis ada dalam pengalaman hidup manusia. Namun kekuatannya tidaklah melebihi kekuatan Ilahi yang hadir secara jelas dan nyata dalam diri Yesus. Sampai pada poin ini kita dapat melihat, sungguh betapa mulianya kita manusia di hadapan Tuhan sehingga dikasihinya dengan begitu dalam.

Akan tetapi, refleksi tentang tindakan Yesus ini tidak hanya terhenti sampai pada dua hal ini. Kisah injil ini pun hendak menarik kita pada kesadaran bahwa ada jenis “setan” lain yang cukup sulit untuk diusir. Itulah kekerasan hati dan egoisme. “Setan” ini sulit diusir keluar karena kegemarannya menolak kasih Allah dengan mencari rasa aman palsu yang tertuju pada kepuasan diri sendiri. Kisah injil ini menunjukkan bahwa kendati cukup banyak orang yang menyaksikan tindakan Yesus, namun tidak semua serentak percaya kepadaNya. Beberapa saksi mata justru menyangsikan kuasaNya dan yang lain malah menantangnya dengan meminta tanda. Keyakinan para saksi mata ini justru dikaburkan bahkan dikalahkan oleh ego dan kekerasan hatinya terhadap penyelenggaraan Ilahi.

Yesus menegaskan bahwa tiada kekuatan yang mampu mengalahkan setan selain kekuatan yang berasal dari Allah. Inilah tanda hadirnya kerajaan Allah. Kecurigaan, tuduhan dan fitnah semua terarah pada keterpecahan bukan pada kesatuan dan damai. Yesus meyakinkan kita bahwa saat ini hanya ada satu pilihan untuk mengalahkan setan, bahkan “setan” dalam diri kita yang sulit terusir itu: Bersatu dengan Dia. Mari lenyapkan egoisme, kekerasan hati, kecurigaan dan fitnah. “Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku; dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”

Penulis renungan
Pst.Andreas Rumayar, pr

 

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini