BerandaBerita KomsosUmat Paroki GPI Diajak Terus Menjadi Manusia Baru

Umat Paroki GPI Diajak Terus Menjadi Manusia Baru

Published on

spot_img

Umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (GPI), diajak untuk terus menjadi manusia baru. Hal ini disampaikan Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI, Pst. Johanis Josep Montolalu Pr., dalam khotbahnya pada perayaan ekaristi Hari Minggu  Biasa XVIII, Minggu (04/08/2024).

Pastor John mengungkapkan, orang katolik sudah diwariskan pengakuan iman yaitu ekaristi sebagai puncak dan pusat kehidupan Kristiani. “Tubuh dan darah Tuhan itulah pusat dan puncak kehidupan kristiani kita. Hal itu ditegaskan Kristus dalam bacaan Injil hari ini Yohanes 6 : 24 – 35. Akulah roti kehidupan, siapa saja yang datang pada Ku, ia tidak akan pernah lapar lagi dan siapa saja yang percaya kepada Ku, ia tidak akan pernah haus lagi,” tutur Pastor John yang juga adalah Sekretaris Jenderal Keuskupan Manado. 

Menurutnya, ada berbagai hambatan kita tidak datang bersekutu ke gereja untuk merayakan ekaristi, apakah sakit, apakah karena usia. Tetapi oleh gereja membuka pelayanan komuni untuk orang tua, orang sakit di rumah.

“Ini untuk menjawab kebutuhan kerinduan sekaligus untuk melayani ekaristi sebagai pusat dan puncak kehidupan kristiani. Kepada umatnya di Efesus, Rasul Paulus berbicara tentang dua manusia. Manusia lama dan manusia baru. Manusia lama harus berani menjadi manusia baru. Kenakanlah manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah. Manusia lama itu orang yang tidak mengenal Kristus, tidak percaya kepada Kristus, tidak mau mengikuti Kristus. Manusia baru adalah yang mengenal Tuhan, beriman kepada Tuhan, dan mengikuti Tuhan. Syukur kita berjumpa dalam suka cita dalam konteks ini,” sebut Montolalu. 

lanjutnya dalam Perjanjian Lama Kitab Keluaran disebutkan, orang-orang hidup dengan sia-sia. Menurutnya bangsa Israel sebagai bangsa pilihan, hidup menderita dalam perbudakan di Mesir bertahun-tahun, tetapi mereka mendapat kenikmatan tertentu yaitu mereka makan, minum yang diperlakukan secara tidak manusiawi. 

“Pikiran mereka yang penting boleh makan, yang penting boleh minum biarpun martabat dan harkat sebagai manusia diinjak-injak oleh Firaun. Pada waktu Tuhan mengeluarkan mereka dari Mesir, mau kembalikan harkat dan martabat mereka sebagai manusia, tetapi di tengah jalan apa yang terjadi, mereka jatuh dalam nostalgia yang sia-sia. Tidak mampu mengenal, tidak mampu memahami perjalanan yang sementara mereka lalui ini adalah perjalanan yang menuntun mereka pada pembebasan untuk mengembalikan harkat martabat mereka. Lebih baik tetap di mesir diperbudak Firaun yang penting masih boleh makan dan minum,” jelas Montolalu.

Menurut Pastor John bahwa, Paulus mengatakan inilah cara hidup yang sia-sia karena hanya memikirkan perut kenyang hari ini dan tidak memikirkan harkat dan martabatnya. “Tuhan masih bersabar dengan nostalgia kesia-siaan mereka dengan menurunkan manna yaitu roti dari surga dan mereka makan sampai kenyang. Dorongan manusia lama masih kuat pada mereka sehingga pikiran, perasaan perilaku hanya sampai pada perut ini kenyang. Mereka tidak berpikir manna yang mereka makan itu diberikan Tuhan dari surga untuk menguatkan imman mereka,” tukas Pastor John. 

Paulus sendiri menurut Pastor John, telah menjalani manusia lama dan meninggalkan manusia lama kemudian beralih menjadi manusia baru. 

“Dari tidak mengenal Yesus, tidak percaya Yesus, kemudian mengenal, mengimani dan mengikuti Yesus. Dengan menjadi manusia baru, Paulus menjadi pewarta Kristus dengan setia. Ekaristi yang kita rayakan, Tuhan mengundang kita menjadi manusia baru. Kita perlu menerima tubuh Kristus sebagai manusia baru dengan pengakuan iman bahwa roti dan anggur yang kita makan dan minum adalah tubuh dan darah Kristus untuk kelangsungan kehidupan kita,” sebutnya.(Roy)

KONTEN POPULER

Latest articles

Remaja Viani Pimpin Devosi Hari Ke Dua Belas Wilroh Sta Ursula

Manado - Devosi kepada Bunda Maria di Bulan Rosario pada hari ke dua belas,...

Rosario Wilroh St Matius di Keluarga Wuisang-Wetik

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Ibadah Rosario Wilroh St Carolus Boromeus pada Keluarga Anis-Ismail

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Carolus Boromeus, bertempat pada Keluarga Anis-Ismail...

Ibadah Rosario Wilroh St Bonaventura pada Keluarga Rorimpandey-Sagi & Saudara Noldy

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani St Bonaventura, bertempat pada Keluarga Rorimpandey-Sagi dan Sdra...

More like this

Remaja Viani Pimpin Devosi Hari Ke Dua Belas Wilroh Sta Ursula

Manado - Devosi kepada Bunda Maria di Bulan Rosario pada hari ke dua belas,...

Rosario Wilroh St Matius di Keluarga Wuisang-Wetik

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Ibadah Rosario Wilroh St Carolus Boromeus pada Keluarga Anis-Ismail

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Carolus Boromeus, bertempat pada Keluarga Anis-Ismail...