Umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI) membuka doa Rosario bulan Maria dengan melaksanakan misa yang dipimpin Pastor Paroki, Pst Petrus Tinangon Pr di gua Maria halaman gereja paroki, Rabu (01/05/2024).
Dalam misa itu Pastor Petrus Tinangon dibantu Pastor Jan Silvianus Koraag Pr dan Frater Diros Pugon Pr. Dalam misa ini dibacakan Injil Yohanes 1 : 1-11 tentang perkawinan di Kana dimana Yesus membuat mujizat air menjadi anggur.
Pastor mengungkapkan orang tidak tertarik dengan gereja katolik yang tidak pandai berdoa. Dibandingkan dengan agama lain yang pandai dan doanya bagus. Dalam gereja katolik umat mungkin bosan dengan doa-doa itu-itu saja, monoton seperti doa rosario. “Tetapi sesungguhnya doa Rosario itu adalah doa yang ampuh. Seperti Yesus menuruti permintaan bunda Maria dalam pernikahan di Kana. Bagitu juga kita memohon perantaran bunda Maria untuk menyampaikan permohonan kita kapada putranya,” tutur Pastor Petrus Tinangon.
Tinangon juga mengajak umat untuk tetap berdoa, bukan hanya melakukan kerja nyata saja. “Jangan hanya menyibukan diri dengan pekerjaan atau sesuatu yang kita anggap penting, padahal kurang penting. Tetapi tetaplah mendekatkan diri kepada Tuhan lewat bertekun dalam doa. Itulah yang penting,” tutur Pastor.
Sesudah khotbah Pastor Petrus Tinangon kemudian memimpin doa Rosario dan selanjutnya melanjutkan kembali perayaan ekaristi.(Roy)