Manado – “Puncak dari ziarah rumah ke rumah selama bulan Mei, dipuncaki dengan perayaan Ekaristi Penutupan Bulan Maria di seminari kakaskasaen sekaligus juga menyumbang untuk pembangunan Rumah tua para pastor,” ungkap Ketua Wilroh Sta Rosa de Lima, Paroki St Mikael Perkamil, Franky Mantis.
Menurutnya, setelah perayaan Ekaristi selesai, dalam semangat Tahun Yubelium, umat Wilayah Rohani Sta Rosa de Lima juga mengadakan Ziarah Pengharapan (Tour Porta Sancta) pada Sabtu, 31 Mei 2025.
‘Kegiatan ini menjadi momen spiritual yang penuh makna dan sukacita, diikuti oleh seluruh umat wilayah rohani,” ujarnya.
Ziarah yang dimulai sejak pukul 06.00 WITA, di mana seluruh peserta berkumpul di halaman Gereja Paroki. Tepat pukul 06.15, umat menerima berkat perjalanan dari Pastor Paroki sebagai bekal rohani untuk mengawali perjalanan ziarah.
“Setelah itu, rombongan berangkat menuju Seminari Kakaskasen, tempat ziarah pertama,” jelasnya.
Lanjutnya, setiba di kompleks Karmel sekitar pukul 07.15, umat memulai Doa Rosario sambil berjalan menuju kompleks Seminari Kakaskasen.
“Dalam suasana hening dan penuh devosi, umat merenungkan peristiwa-peristiwa Rosario sambil berjalan, sebagai bentuk peziarahan batin bersama Bunda Maria,” paparnya.
Menurutnya, setelah tiba, umat menyempatkan untuk sarapan ringan yang telah disediakan oleh Pengurus Wilroh, sebelum mengikuti Perayaan Ekaristi yang dimulai sekitar pukul 08.00 WITA.
“Misa berlangsung dengan khidmat dan diikuti dengan antusias oleh seluruh umat, memperdalam makna ziarah sebagai bentuk pertobatan dan pengharapan,” urainya.
Dikatakannya, usai misa, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama di berbagai spot menarik di sekitar seminari.
“Pengurus mengatur sesi dokumentasi ini dengan rapi dan penuh semangat, mengingatkan seluruh umat untuk tetap semangat, tidak jenuh, dan memberikan effort terbaik selama sesi foto yang menjadi kenangan indah bersama,” bebernya.
Ketua Franky, menyampaikan sekitar pukul 11.00, rombongan melanjutkan perjalanan ke Porta Sancta atau Pintu Suci pertama, yaitu di Gereja HKY Tomohon, tempat di mana umat berdoa dan kembali melakukan sesi foto bersama.
“Kegiatan ini menjadi simbol peziarahan iman dan pertobatan pribadi menuju pengharapan baru bersama Tuhan,” harapnya.
Perjalanan dilanjutkan dengan santap siang pukul 12.00 – 13.00 Wita di mana nasi kotak kembali dibagikan oleh Pengurus Wilayah Rohani. Setelah itu, kunjungan diteruskan ke dua Porta Sancta lainnya, yaitu di Gereja Lotta – Pineleng dan terakhir di Gereja Katedral Manado.
“Di setiap tempat, umat berdoa secara bersama, masuk melalui Pintu Suci, dan melaksanakan sesi doa bersama,” ungkapnya.
Ziarah ini menjadi simbol perjalanan iman bersama sebagai umat berdevosi kepada Maria dan berpengharapan akan kasih dan kerahiman Allah.
“Semangat kebersamaan yang ditunjukkan selama perjalanan menjadi cermin nyata dari visi Wilayah Rohani Sta. Rosa de Lima untuk terus bertumbuh dalam iman, harapan, dan kasih,” tegasnya.
“Semoga pengalaman ziarah ini memperkuat semangat hidup rohani seluruh umat dan menjadi langkah nyata dalam menyongsong Tahun Yubileum penuh sukacita. Ad Jesum per Mariam!,” tandasnya.
(Komsos WR Sta. Rosa de Lima, Romario Pratasik, Ramly Sasambe, Christina Naif, Stephanie Mantis, Ferna Nangon, dan Ichiro Imaizumi)
