Anak SEKAMI Paroki St Mikael Perkamil Manado (SMPM) secara spontan membalas lambaian tangan Pastor Yohanes Ohoitimur MSC (Yong) ketika hendak menuju Sakristi.
“Pastor …, Pastor …, Pastor ….”, ujar anak SEKAMI seraya melambaikan tangan kepada Pastor Yong, bertempat di gereja St Mikael Perkamil Manado, Minggu (30/10/2022).
Sukacita para anak SEKAMI dalam ibadah bersama diawali dengan lagu pembukaan yang dipandu oleh Koordinator Pembina Sekami, ibu Feniena Kambey, bertempat di Basement Aula.
Doa pembukaan di bawakan oleh seorang anak Sekami dan Sabda Tuhan di sampaikan ibu Kartini Marintja yang mencerita tentang Zakheus.
Zakheus bertubuh pendek dan bekerja sebagai pemungut cukai hingga kaya. Setelah bertemu Yesus, ia berubah menjadi murah hati (Lukas 19:1-10).
Selesai cerita sabda Tuhan, di lanjutkan dengan doa Rosario yang dipimpin di pimpin ibu Feniena.
Selanjutnya, anak Sekami dari Basement menuju gedung gereja untuk bergabung dalam Misa bersama orang dewasa, untuk menerima berkat dari pastor.
Usai menerima berkat, anak Sekami kemudian menyanyikan lagu dengan judul Zakheus.
Setelah selesai di gereja, anak Sekami kembali ke Basement dengan menyanyikan lagu dan mendapat snack.(KomsosSekamiParokiStMikael, Kartini Marintja/mvr)
*******
Katakese
Suara Hati & Kebajikan (KGK hal 443-456)
1. Apa itu suara hati? Suara hati adalah sebuah pertimbangan moral yang muncul pada saat kita hendak melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. Suara hati itu ada dalam hati setiap orang berkat pembinaan dan pengajaran yang kita terima. Dengan suara hati yang benar kita dapat menguji kualitas tindakan kita secara moral. Dengan suara hati, kita menjadi bertanggung jawab terhadap tindakan kita. Jika kita benar-benar memperhatikan suara hati, maka kita menjadi orang bijak yang mendengar suara Allah yang berbicara kepada kita melalui suara hati kita.
2. Apa peranan martabat manusia berhadapan dengan suara hati? Martabat pribadi manusia menuntut suara hati ini lurus dan benar sesuai kehendak Allah. Tak seorang pun dapat dipaksa untuk melakukan tindakan yang berlawanan dengan suara hatinya atau dihalangi untuk bertindak sesuai dengan suara hatinya, khususnya dalam hal-hal religius dan dalam batas-batas kebaikan umum.
3. Bagaimana membentuk suara hati agar menjadi lurus dan benar? Suara hati yang lurus dan benar dibentuk melalui pendidikan, penghayatan Sabda Allah dan pengajaran Gereja, didukung oleh anugerah Roh Kudus dan dibantu oleh orang-orang bijak. Doa dan meditasi juga dapat sangat membantu pembentukan suara hati.
4. Apa itu kebajikan? Kebajikan adalah semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis dan semua yang sedap di dengar (Flp 4:8). Kebajikan adalah suatu kecenderungan yang tetap dan teguh untuk melakukan yang baik dan menghasilkan yang terbaik seturut kemampuannya.
5. Apa sajakah sumber-sumber dari kebajikan Allah yang kita peroleh? Iman-harapan dan kasih. Dengan iman kita percaya akan Allah dan segala sesuatu yang telah Allah sampaikan kepada kita dan apa yang Gereja kudus ajarkan supaya dipercayai. Dengan harapan, kita diberikan sebuah kerinduan akan Kerajaan Allah dan kehidupan/kebahagiaan abadi sesuai janji Kristus dan tidak mengandalkan kekuatan kita, tetapi bantuan rahmat Roh Kudus. Dengan kasih, kita diarahkan untuk mengasihi Allah di atas segala-galanya demi diri-Nya sendiri dan karena kasih kepada Allah kita mengasihi sesama seperti diri kita sendiri.***