
Sering kali, kita menjalani hidup tanpa arah yang jelas, mengikuti keinginan hati tanpa mempertimbangkan kehendak Tuhan. Kita terbawa arus dunia, mengabaikan nilai-nilai yang seharusnya kita pegang teguh sebagai anak-anak-Nya. Namun, panggilan untuk berkomitmen kepada Tuhan adalah sebuah undangan untuk hidup dengan tujuan, integritas, dan kesetiaan.
Komitmen kepada Tuhan berarti menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, bukan hanya dalam doa atau ibadah, tetapi dalam setiap aspek kehidupan—dalam pekerjaan, keluarga, hubungan, dan keputusan sehari-hari. Ini adalah keputusan untuk tidak lagi hidup sembarangan, tetapi berjalan dalam kebenaran-Nya.
Amsal 3:5-6 mengingatkan kita:
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Ketika kita benar-benar berkomitmen kepada Tuhan, kita akan mencari kehendak-Nya lebih dari keinginan pribadi kita. Kita akan menjauh dari dosa dan berusaha hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya. Ini bukan hanya tentang menjalani agama, tetapi tentang hubungan yang nyata dan mendalam dengan Sang Pencipta.
Mari kita berhenti hidup sembarangan dan mulai berjalan dalam terang Tuhan. Biarlah setiap keputusan dan tindakan kita mencerminkan komitmen kita kepada-Nya. Sebab, hanya dalam Dia kita menemukan hidup yang sejati dan penuh makna.
