BerandaBerita KomsosKonsolidasi di Wilroh Sta Ursula, Pastor Petrus Ingatkan Roh Kudus Bekerja Lewat...

Konsolidasi di Wilroh Sta Ursula, Pastor Petrus Ingatkan Roh Kudus Bekerja Lewat Manusia

Published on

spot_img

Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI,  Pst., PetrusTinangon melanjutkan kunjungan dan konsolidasi setelah diumumkannya ketua-ketua wilayah rohani. Kali ini dalam konsolidasi dilakukan di Wilayah Rohani Sta Ursula, Selasa (23/01/2024), pastor mengingatkan Roh Kudus selalu bekerja lewat manusia, tidak bekerja di luar manusia.

“Roh kudus bekerja dari dalam diri manusia membangkitkan iman percaya kita, mengarahkan kehidupan kita, menguatkan kelemahan-kelemahan kita, mengangkat kita dari kejatuhan, memperingatkan kalau kita cenderung berbuat dosa. Roh Kudus itulah yang memungkinkan gereja bisa survive dan berkembang sampai sekarang,” tutur Pastor Petrus Tinangon dalam khotbahnya.

Lanjutnya apa yang dilihat orang-orang bukan Kristiani dalam diri orang Kristiani. Orang-orang Kristiani diberi kuasa roh Kudus sehingga banyak yang tertarik menjadi Kristiani. Padahal orang-orang Kristiani waktu itu adalah orang-orang sederhana. Menurutnya kata Paulus orang-orang Kristiani waktu itu tidak banyak yang terpelajar, tidak banyak yang bijak, tidak banyak berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Mestinya orang mundur, bukan maju, kurang gengsi barangkali orang tertarik dengan ajarannya. Ajaran Plato, Socrates, Aristoteles pasti jauh lebih canggih dan menarik orang daripada ajaran Kristiani.

“Inti ajaran Kristiani adalah salib. Paulus mengakui bahwa ajaran tentang salib merupakan kebodohan bagi orang-orang Yunani dan batu sandungan bagi orang-orang Yahudi. Jadi pasti bukan karena ajarannya. Kristen pada waktu itu masih amat kecil lemah dan miskin, dikejar-kejar lagi. Kristen pada waktu itu semakin dibabat semakin merambat. Iman seperti paku, semakin dipukul semakin dalam menghujam. Iman yang uji semakin dibakar semakin murni,” sebut Pastor Petrus.

Menurutnya, ketahanan iman bukan iman yang cengeng atau manja, bukan iman yang merengek dan gampang merajuk tapi bagaikan pohon bambu yang bergoyang kalau ada angin keras dan tidak patah iman. Seperti itulah yang menarik orang untuk beriman Kristiani.

“Sebab bagaimana mungkin orang lain akan meyakini keimanan kita kalau kita sendiri kelihatannya kurang yakin akan iman itu. Jadi kesimpulannya kalau mau orang lain tertarik beriman kepada Kristus caranya adalah bukan dengan berkoar-koar melainkan tunjukkan demonstrasikan iman kita. Kata yesus dalam Injil demikianlah anaknya terang begitu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan bapakMU di surga,” ungkapnya.

Cara yang paling ampuh untuk membuktikan iman kita menurut Pastor Petrus adalah dengan tindakan dengan perbuatan itu yang bisa memberikan kesaksian yang amat indah tentang iman kita. Masyarakat melihat bagaimana prinsip lebih baik memberi daripada menerima dipraktekkan. Orang melihat bagaimana orang Kristiani terdorong untuk memberi menolong orang lain bukan karena kelebihan melainkan dari kekurangan mereka.

“Yakobus berkata jangan cuma jadi pendengar firman tapi jadilah pelaku firman. Firman harus dipraktekkan dalam tindakan dalam perbuatan. Kata yesus dalam Injil bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan akan masuk ke dalam kerajaan surga melainkan dia yang melakukan kehendak bapaku yang di surga,” ungkap Pastor Petrus Tinangon.

Dalam misa tersebut Pastor Petrus dibantu Frater Dirros Pugon Pr. Pada kesempatan itu Koordionator Bidang II Rommy Humokor menyerahkan buku panduan kepada pengurus wilayah rohani Sta Ursula dan diterima ketua wilayah Vivi Aganitji Pamikiran.

Sebelum Ketua Wilayah definitif menyampaikan sharing, ketua wilayah yang lama Michael Jonathan menyampaikan terima kasih kepada umat wilayah rohani Sta Ursula yang telah bersama-sama bersatu membantu selama ini. Jonathan juga berterima kasih pada pastor paroki yang telah mempercayakannya menjadi ketua wilayah selama tiga tahun.

Sementara itu ketua yang  baru Vivi Pamikiran bertemiakasih atas kepercayaan Pastor Petrus Tinangon yang telah menunjuknya sebagai ketua wilayah rohani Sta Ursula yang  baru. Vivi juga meminta umat bersama-sama mendukung dan berperan aktif dalam wilayah rohani dan gereja.(Roy)

Konsolidasi dengan Wilroh Sta Ursula, Pastor Petrus Ingarkan Roh Kudus Bekerja Lewat Manusia ///

Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI,  Pst., PetrusTinangon melanjutkan kunjungan dan konsolidasi setelah diumumkannya ketua-ketua wilayah rohani. Kali ini dalam konsolidasi dilakukan di Wilayah Rohani Sta Ursula, Selasa (23/01/2024), pastor mengingatkan Roh Kudus selalu bekerja lewat manusia, tidak bekerja di luar manusia.

“Roh kudus bekerja dari dalam diri manusia membangkitkan iman percaya kita, mengarahkan kehidupan kita, menguatkan kelemahan-kelemahan kita, mengangkat kita dari kejatuhan, memperingatkan kalau kita cenderung berbuat dosa. Roh Kudus itulah yang memungkinkan gereja bisa survive dan berkembang sampai sekarang,” tutur Pastor Petrus Tinangon dalam khotbahnya.

Lanjutnya apa yang dilihat orang-orang bukan Kristiani dalam diri orang Kristiani. Orang-orang Kristiani diberi kuasa roh Kudus sehingga banyak yang tertarik menjadi Kristiani. Padahal orang-orang Kristiani waktu itu adalah orang-orang sederhana. Menurutnya kata Paulus orang-orang Kristiani waktu itu tidak banyak yang terpelajar, tidak banyak yang bijak, tidak banyak berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Mestinya orang mundur, bukan maju, kurang gengsi barangkali orang tertarik dengan ajarannya. Ajaran Plato, Socrates, Aristoteles pasti jauh lebih canggih dan menarik orang daripada ajaran Kristiani.

“Inti ajaran Kristiani adalah salib. Paulus mengakui bahwa ajaran tentang salib merupakan kebodohan bagi orang-orang Yunani dan batu sandungan bagi orang-orang Yahudi. Jadi pasti bukan karena ajarannya. Kristen pada waktu itu masih amat kecil lemah dan miskin, dikejar-kejar lagi. Kristen pada waktu itu semakin dibabat semakin merambat. Iman seperti paku, semakin dipukul semakin dalam menghujam. Iman yang uji semakin dibakar semakin murni,” sebut Pastor Petrus.

Menurutnya, ketahanan iman bukan iman yang cengeng atau manja, bukan iman yang merengek dan gampang merajuk tapi bagaikan pohon bambu yang bergoyang kalau ada angin keras dan tidak patah iman. Seperti itulah yang menarik orang untuk beriman Kristiani.

“Sebab bagaimana mungkin orang lain akan meyakini keimanan kita kalau kita sendiri kelihatannya kurang yakin akan iman itu. Jadi kesimpulannya kalau mau orang lain tertarik beriman kepada Kristus caranya adalah bukan dengan berkoar-koar melainkan tunjukkan demonstrasikan iman kita. Kata yesus dalam Injil demikianlah anaknya terang begitu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan bapakMU di surga,” ungkapnya.

Cara yang paling ampuh untuk membuktikan iman kita menurut Pastor Petrus adalah dengan tindakan dengan perbuatan itu yang bisa memberikan kesaksian yang amat indah tentang iman kita. Masyarakat melihat bagaimana prinsip lebih baik memberi daripada menerima dipraktekkan. Orang melihat bagaimana orang Kristiani terdorong untuk memberi menolong orang lain bukan karena kelebihan melainkan dari kekurangan mereka.

“Yakobus berkata jangan cuma jadi pendengar firman tapi jadilah pelaku firman. Firman harus dipraktekkan dalam tindakan dalam perbuatan. Kata yesus dalam Injil bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan akan masuk ke dalam kerajaan surga melainkan dia yang melakukan kehendak bapaku yang di surga,” ungkap Pastor Petrus Tinangon.

Dalam misa tersebut Pastor Petrus dibantu Frater Dirros Pugon Pr. Pada kesempatan itu Koordionator Bidang II Rommy Humokor menyerahkan buku panduan kepada pengurus wilayah rohani Sta Ursula dan diterima ketua wilayah Vivi Aganitji Pamikiran.

Sebelum Ketua Wilayah definitif menyampaikan sharing, ketua wilayah yang lama Michael Jonathan menyampaikan terima kasih kepada umat wilayah rohani Sta Ursula yang telah bersama-sama bersatu membantu selama ini. Jonathan juga berterima kasih pada pastor paroki yang telah mempercayakannya menjadi ketua wilayah selama tiga tahun.

Sementara itu ketua yang  baru Vivi Pamikiran bertemiakasih atas kepercayaan Pastor Petrus Tinangon yang telah menunjuknya sebagai ketua wilayah rohani Sta Ursula yang  baru. Vivi juga meminta umat bersama-sama mendukung dan berperan aktif dalam wilayah rohani dan gereja.(Roy)

KONTEN POPULER

Latest articles

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...

Misa Pertama HMB XXVI, Dihadiri 161 Umat

Manado - Misa Pertama, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 07.00 Wita, di Paroki...

More like this

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...