Sabtu 10 Agustus 2024; Pekan Biasa XVIII
(2 Kor.9:6-10; Yoh.12:24-24) Pesta St. Laurensius, Diakon dan Martir
Ada ungkapan yang mengatakan: “banyak memberi, banyak menerima.” Dengan memberi berarti memberi perhatian kepada orang lain khususnya mereka yang membutuhkan. Namun ada juga yang memberi hanya untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar. Namun tak dapat dipungkiri bahwa ada banyak orang yang memberi tanpa berharap untuk menerima imbalan yang lebih besar. Itulah sebenarnya spiritualitas pelayan yang sesungguhnya. Melayani dengan sungguh tanpa berharap balasan dan imbalan.
Yesus menegaskan, “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada di situ pelayan-Ku akan berada.” Spiritualitas pelayan yang sesungguhnya adalah memberi diri dengan sungguh bersama Kristus. Memberi diri tanpa berharap akan mendapatkan balasan. Karena balasan yang sesungguh akan diterima bersama Allah yakni dihormati oleh Bapa. Sebagai pelayan yang setia dan dihormati Bapa adalah impian banyak orang agar bisa ambil bagian bersama Dia. Apalah artinya pelayanan tanpa melibatkan Kristus di dalamnya. Apalah artinya memberi diri tanpa disemangati oleh Roh Allah sendiri.
St. Laurensius, diakon dan martir yang kita peringati hari ini memberi teladan kepada kita, bahwa menjadi seorang pelayan adalah memberi perhatian kepada mereka yang miskin dan membutuhkan. Dia dipilih sebagai diakon yang membantu Paus di Roma dan oleh Paus Sixtus II dia diberi tugas untuk mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada fakir miskin di seluruh kota Roma. Mari belajar dari St. Laurensius, melayani dengan sungguh dan setia. (mD)
Ya Yesus, ajarilah kami melayani Dikau dengan sungguh dan setia. Amin