Rapat pleno Komisi Kepemudaan KWI 2018 diwarnai dengan kehadiran tokoh-tokoh penggerak kaum muda yang luar biasa. Salah satunya adalah sosok wanita yang satu ini. Beliau biasa disapa Alissa Wahid, aktivis dalam bidang sosial dan keagamaan. Beliau adalah putri sulung mantan Presiden RI ke-4, (Alm.) KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Kini menjadi koordinator Jaringan Gusdurian, sebuah organisasi yang didirikan untuk memelihara semangat dan pemikiran Gus Dur.
Allisa dalam semangat kepedulian terhadap orang muda menggugah dan memotivasi para ketua Komkep Keuskupan se-Indonesia untuk dengan giat mendorong dan melibatkan orang muda dalam isu kemajemukan Indonesia. “Indonesia adalah kita. Tugas dan panggilan kita adalah merawat Indonesia. Keragaman yang terbina sejak awal merupakan identitas asali yang membentuk Indonesia” ujarnya.
Alissa Wahid
Kesadaran keragaman di Indonesia perlu menjadi kemendesakan untuk dibangun dan dikembangkan dalam diri Orang Muda Katolik. Isu-isu intoleran yang berkembang dewasa ini menantang orang muda Indonesia untuk keluar dari zona nyaman kelompoknya dan mulai berjejaring memperkuat kebersamaan sebagai bangsa yang mejemuk. “Orang muda hendaknya jangan dibiarkan terjebak dalam ekspektasi tanpa nilai, sehingga mereka berjalan tanpa teman dan akhirnya salah arah. Values Formation berbasis Islam dan ke-Indonesiaan sebagaimana sekarang didorong di antara orang muda NU, pola yang sama kiranya dikembangkan di antara orang muda Katolik di Indonesia” pungkasnya.
Allisa juga menjadi dewan pembina dari The Wahid Institut, lembaga yang berusaha mewujudkan prinsip dan cita-cita intelektual Abdurrahman Wahid dalam membangun pemikiran Islam moderat yang mendorong terciptanya demokrasi, multikulturalisme dan toleransi di kalangan kaum muslim di Indonesia dan seluruh dunia. Selain sebagai psikolog keluarga, begitu ia menyebut dirinya, Alissa sampai sekarang aktif menuliskan pikirannya dalam artikel di koran-koran nasional dan blog pribadinya https://alissawahid.wordpress.com/
OMK CERDAS-TANGGUH-MILITAN-MISIONER
RD. Andreas Rumayar
Komkep KUSUMA