Selasa, 20 Agustus 2024
(Yeh.28:1-10; Mat.19:23-30); Peringatan St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
Kalau mau kerja, sudah pasti akan dibicarakan terlebih dahulu adalah berapa upah yang didapat. Jika dirasa cocok maka kerja bisa dilaksanakan. Jika tidak mungkin saja akan ada negosiasi sehingga seimbang dan bisa sesuai dengan kerja yang dilakukan. Demikian yang sering terjadi dalam lingkungan sosial. Bagaimana dengan hidup beriman? Apakah dapat upah juga?
Inilah yang dipertanyakan oleh Petrus hari ini. “Kami telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Pertanyaan Petrus mungkin juga terkadang menjadi pertanyaan kita. Apakah yang sudah kita peroleh selama ini? Tentu kita tidak perlu khawatir akan hal itu sebab Yesus sendiri telah menyiapkan segalanya untuk siapa yang mau setia mengikutinya, yakni upah yang tak kan diambil dari padanya. Sabda-Nya, “Dan setiap orang yang meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa dan ibunya, anak-anak atau ladangnya akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.”
Upah yang utama adalah ‘memperoleh hidup yang kekal.’ Sebuah janji yang tak kan pernah diingkari-Nya sebab Ia yang telah menebus kita maka Dia jugalah yang akan menyediakannya untuk kita. Setialah selalu dalam karya-karya baik setiap hari seperti yang dikehendaki Yesus dengan tetap berfokus pada Dia. Upahmu besar di surga. (mD)
Ya Yesus, jadikanlah kami selalu setia dalam karya-karya baik agar kami layak mengambil bagian dalam kehidupan kekal. Amin