Rabu 21 Agustus 2024
(Yeh.34:1-11; Mat.20:1-16a); Peringatan St. Pius X, Paus
Apa jadinya jika gaji pekerja disamakan antara yang bekerja satu jam dengan yang sehari? Sudah pasti akan ada protes dan menyatakan bahwa semua itu tidak adil. Tidak adil dalam memberikan hak sesuai dengan beban dan waktu kerja. Hal yang sama terjadi dalam kisah injil hari ini. Apakah benar bahwa upah yang diberikan tidak adil? Mari berefleksi!
Para pekerja dipanggil untuk bekerja di kebun anggur. Mereka yang mengiakan panggilan itu langsung masuk dalam kesatuan para pekerja dan ambil bagian di dalamnya. Itulah yang akan dialami bersama ketika mengiakan panggilan Tuhan, maka akan menjadi satu dan sama dalam kesatuan kerajaan Allah.
Mereka yang telah masuk dalam kesatuan kebun anggur mendapat upah yang sama. Satu hal yang terlupakan oleh mereka yang menyebut bahwa upah itu tidak adil. Padahal upah yang sesungguhnya atas respons terhadap panggilan untuk bekerja itu adalah menjadi satu dan sama dalam himpunan anggotanya. Atau dalam perumpamaan ini menjadi satu dan sama dalam kesatuan Kerajaan Allah. Itulah upah yang sesungguhnya. Jadi apakah tidak adil? Tentu tidak. Karena semua boleh ambil bagian di dalamnya, entah yang masuk awal atau pun terakhir. Semua mendapat pelayanan dan upah yang sama.
Mari kita tetap bekerja keras untuk memperjuangkan hidup ini, agar pada saatnya nanti kita pun layak ambil bagian dalam karya di kebun anggur Tuhan. Mengalami kesatuan yang sama dengan Dia, serta mengalami kemurahan hati Allah. (mD)
Ya Yesus, kuatkanlah kami selalu untuk setia bekerja di ladang-Mu. Amin