Selasa 12 November 2024
(Tit.2:1-8.11-14; Luk.17:7-10); Peringatan St. Yosafat, Uskup/ Martir
Hidup sebagai makhluk sosial berarti tidak bisa hidup seorang diri, maka dibutuhkan orang lain untuk hidup berdampingan. Di dalamnya ada sebuah pelayanan dan pemberian diri untuk saling membantu. Namun hal itu saja tidak cukup, dibutuhkan kerendahan hati agar apa yang dilakukan benar-benar lahir dari hati yang tulus dan tanpa paksaan.
Injil hari ini mengajak kita merenungkan makna pelayanan dan kerendahan hati. Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang hamba yang bekerja di ladang atau menggembalakan ternak. Ketika hamba itu pulang, tuannya tidak segera menyuruhnya makan, melainkan meminta agar hamba tersebut melayani dulu tuannya sebelum ia bisa menikmati makanannya sendiri. Ini adalah gambaran yang mungkin terasa keras, namun Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk mengajarkan bahwa sebagai murid-murid-Nya, kita dipanggil untuk melayani tanpa pamrih.
Pelayanan yang Yesus maksud bukanlah pelayanan yang menuntut balas jasa, pujian, atau penghargaan. Sebagai orang beriman, kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama dengan sepenuh hati, tanpa berharap imbalan. Sama seperti hamba dalam perumpamaan, kita melakukan tugas kita karena itu memang sudah menjadi tanggung jawab kita. Melayani bukanlah pilihan, melainkan bagian dari panggilan kita sebagai pengikut Kristus. Dalam pelayanan, kita diajak untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan, menyadari bahwa tanpa Dia, segala usaha kita sia-sia.
Salam kehidupan sehari-hari, sering kali kita merasa ingin diakui atau dihargai atas apa yang telah kita lakukan. Namun, Yesus mengajarkan kita bahwa kerendahan hati adalah inti dari pelayanan sejati. Ketika kita melayani keluarga, gereja, atau sesama, mari kita ingat bahwa semuanya kita lakukan bukan untuk kemuliaan diri kita, melainkan untuk memuliakan Tuhan. Pada akhirnya, kita hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna tanpa anugerah dan kasih karunia-Nya. Semua yang kita lakukan adalah wujud syukur kita kepada-Nya, karena kita hanya melakukan apa yang memang sudah menjadi tugas kita. (mD)
Ya Yesus, buatlah kami untuk selalu melayani satu sama lain dengan rendah hati tanpa paksaan. Amin