Jumat 22 November 2024
(Why.10:8-11; Luk.19:45-48); Peringatan Sta. Sesilia, Perawan/ Martir
Hari ini kita diajak untuk merenungkan peristiwa yang cukup tegas dalam Injil Lukas. Yesus, yang biasanya penuh kelembutan, kali ini menunjukkan sisi lain dari kasih-Nya yang penuh ketegasan dan keadilan. Ketika Yesus masuk ke Bait Allah, Dia melihat bagaimana rumah doa telah berubah menjadi tempat perdagangan yang hiruk pikuk, sebuah “sarang penyamun.” Dengan marah, Yesus mengusir para pedagang dan mengembalikan kesucian Bait Allah. Tindakan ini menunjukkan betapa pentingnya kekudusan rumah Allah dan bagaimana kita dipanggil untuk menghormatinya dengan benar.
Perikop ini mengingatkan kita untuk memeriksa batin kita sendiri. Bait Allah dalam konteks hidup kita adalah hati kita, tempat Allah berdiam dan tempat kita berjumpa dengan-Nya dalam doa. Namun, terkadang, hati kita ini penuh dengan berbagai “dagangan” duniawi, ambisi, kekhawatiran berlebihan, kecemburuan, dan keinginan yang mengalihkan kita dari kasih sejati kepada Allah. Bagaimana kita menjaga hati kita agar tetap suci dan layak menjadi tempat Allah berdiam?
Di tengah ajaran dan teguran Yesus, kita juga melihat cinta dan kesabaran-Nya yang besar terhadap manusia. Walaupun banyak orang berkuasa berusaha untuk membinasakan Yesus, mereka tidak mampu melakukannya karena rakyat terpikat oleh perkataan-Nya yang penuh hikmat. Yesus mengajarkan kita bahwa kehadiran-Nya yang sejati di hati manusia tidak bisa dibungkam oleh kekuasaan duniawi. Ketika hati kita terisi oleh kasih-Nya, maka tidak ada kekuatan yang dapat memisahkan kita dari-Nya. Justru, kita akan semakin haus akan firman dan kebenaran-Nya.
Marilah kita berdoa agar hati kita senantiasa menjadi rumah doa yang kudus dan penuh cinta bagi Tuhan. Dengan berfokus pada Yesus dan kebenaran-Nya, kita akan semakin kuat untuk melawan berbagai godaan yang mencoba mengotori hati kita. Semoga dengan hati yang bersih, kita dapat menjadi saksi kasih Allah di tengah dunia yang haus akan kebenaran dan kedamaian. Tuhan memberkati kita semua. (mD)
Ya Yesus, jadikanlah hati kami tempat kediamanMu. Amin