BerandaSanto-SantaSanta Maria Magdalena Fontaine, Martir

Santa Maria Magdalena Fontaine, Martir

Published on

spot_img

Maria Magdalena Fontaine dikenal sebagai pemimpin biara Suster-suster Karitas di Arras, Perancis. Bersama tiga orang kawannya, yakni Suster Frances Lanel (49 tahun), Teresa Fantou (47 tahun) dan Yoan Gerard (42 tahun), ia dipenggal kepalanya di Cambrai, Perancis.
Pada masa itu Revolusi Perancis sedang berkecamuk. Negara mengeluarkan suatu undang-undang yang ditujukan kepada rohaniwan-rohaniwati. Isi undang-undang ini dinilai sangat bertentangan dengan ajaran agama. Para biarawan-wati diharuskan menaati dan mengucapkan sumpah setia kepada negara. Karena mereka menolaknya, maka banyak di antara mereka dibunuh.
Suster Maria Magdalena Fontaine bersama tiga orang kawannya dipanggil oleh para pejabat untuk mengucapkan janji setia kepada negara sebagaimana diwajibkan undang-undang itu. Mereka bersedia pergi namun tidak bersedia mengucapkan sumpah setia itu, karena bertentangan dengan suara hati mereka. Karena itu mereka dituduh sebagai aktifis anti revolusi, ditangkap dan dipenjarakan pada tanggal 14 Februari 1794.
Tanpa banyak pertimbangan, keempat suster itu digiring ke tempat pembantaian. Mereka kelihatan tidak gentar sedikitpun terhadap bahaya maut yang segera tiba. Mereka bahkan menyambut gembira hukuman mati itu. Sepanjang jalan mereka menyanyikan lagu “Ave Maris Stella”.
Di atas tempat pembantaian itu, kepala mereka satu per satu dipenggal dengan guilotine. Suster Magdalena mendapat giliran terakhir. Ketika mendekati guilotine, ia berpaling kepada orang banyak yang berkumpul dan berkata: “Dengarkanlah hai umat Kristen! Kami adalah korban terakhir. Penganiayaan akan segera berakhir, tiang gantungan akan segera roboh dan altar-altar Tuhan Yesus akan muncul lagi dengan semarak”. Ramalan ini ternyata benar-benar terjadi.

KONTEN POPULER

Latest articles

“Ibadat Sabda & Doa Syukur: Menjalani Pertobatan Ekologis dalam Iman dan Kasih”

Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, Wilayah Rohani Bunda Maria mengadakan Ibadat Sabda...

Misa Syukur untuk Mengenang Satu Tahun Kepulangan Ibu Jenny Ruminingsih

Pada hari Sabtu, 15 Maret 2024, di Wilayah Rohani Vincentius, telah dilaksanakan Misa Kudus...

Kasih Kristus Hadir dalam Pelayanan: Sukacita Komuni Kudus di Wilayah St. Theresia Lisieux

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan kasih-Nya...

Doa, Puasa dan Derma Mengantar Kita Mencicipi Kemuliaan Allah

Manado, kawanuanews.com - "Mari di masa tobat ini, kita teguhkan iman akan Kristus yang...

More like this

Santo Heindrich II, Pengaku Iman

Heindrich lahir di Bavaria pada tanggal 6 Mei 972. Pangeran Bavaria ini dijuluki dengan...

Santo Eugenius, Uskup

Eugenius lahir pada tahun 481. Ia menjabat sebagai uskup Kartago, Tunisia ketika terjadi perang...

Santo Feodor dan Joan, Martir

Feodor atau Theodor dan Joan adalah dua martir pertama Gereja Rusia. Ketika raja kembali...