BerandaBerita KomsosSanto Philipus Neri, Pengaku Iman

Santo Philipus Neri, Pengaku Iman

Published on

spot_img

Riwayat hidup Philipus Neri ini menggembirakan karena sifat dan kepribadiannya yang menarik. Pippo Buono, yang berarti Pippo yang baik adalah nama panggilan Philipus semasa kecilnya. Ia lahir di Florence dari sebuah keluarga Notaris. Ia mendapat pendidikan yang baik terutama dalam sastra latin.

Pada tahun 1534 ia tiba di Roma. Ia bermaksud melanjutkan perjalanannya ke India tetapi Allah memilihnya menjadi Rasul di kota Abadi itu. Philipus yang pada saat itu masih berstatus awam memberikan pengajaran kepada beberapa orang anak untuk memperoleh sedikit biaya hidup. Karyanya ini membuat banyak orang mengenal dia terutama di kalangan para pemuda. Banyak pemuda diundangnya ke rumahnya. Disana mereka berdiskusi, menyanyi, berdoa, dan kadang-kadang berlatih pidato singkat mengenai sesuatu pokok masalah tertentu. Pada mulanya tidak terlintas keinginan untuk membentuk suatu perkumpulan tetap. Tetapi kemudian mereka berkeputusan untuk membentuk suatu perkumpulan di bawah perlindungan Suci Bunda Maria. Mereka hidup bersama dalam satu rumah tanpa mengikrarkan kaul-kaul.

Setelah Philipus Neri ditabhiskan menjadi imam pada tahun 1551, perkumpulan ini berkembang meluas ke seluruh Roma. Philipus terus meningkatkan perlayanan kepada pemuda-pemuda itu. Kini ia menuntut agar para muridnya benar-benar menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia tidak mengharapkan banyak dari para muridnya, kecuali kerendahan hatinya kepada Tuhan saja. Meskipun demikian perkumpulannya tidak terlalu keras.

Philipus Neri bukanlah seorang pemulih ketertiban, bukan juga seorang Teolog kenamaan atau seorang politikus. Ia, orang biasa, tetapi hidupnya merupakan rentetan mukzijat yang tidak henti-hentinya. Tidaklah jarang ia mengalami ekstase. Ia dapat membaca suasana batin orang lain dan mengenal rahasia-rahasia pribadi orang. Ia dapat meramalkan masa depan seseorang dan apa yang akan terjadi atas dirinya. Untuk menyembuhkan orang dari sakitnya, cukuplah ia menyentuh orang itu. Demikian juga semua orang yang gelisah dan susah hatinya karena berbagai masalah.

Beliau tetap riang-gembira, jujur, ramah kepada setiap orang. Ia memberi semangat dan harapan kepada orang-orang di sekelilingnya dengan kepercayaan, cinta kasih dan kegembiraannya, sehingga banyak orang terhibur karenanya. Setiap hari di tempat pengakuannya dikerumuni oleh orang banyak, bahkan kardinal-kardinal pun datang meminta nasehat dan bimbingan.

Ia dijuluki ‘Pelopor Anti Reformasi’. Pada tanggal 26 Mei 1595 Philipus Neri meninggal dunia dalam usia 80 tahun. Ia dihormati gereja sebagai Rasul kota Roma.

KONTEN POPULER

Latest articles

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...

Misa Pertama HMB XXVI, Dihadiri 161 Umat

Manado - Misa Pertama, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 07.00 Wita, di Paroki...

More like this

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...