
Pada hari Selasa, 04 Maret 2025, Wilayah Rohani St. Polikarpus mengadakan ibadah bersama yang bertempat di kediaman keluarga Wagiman Worotikan. Ibadah ini berlangsung dengan penuh hikmat dan suasana kekeluargaan, dihadiri oleh 23 umat yang datang dari berbagai lingkungan di wilayah tersebut. Meskipun cuaca sedikit mendung, umat tetap semangat untuk berkumpul dan merasakan kebersamaan dalam kasih Tuhan.
Bacaan yang menjadi dasar renungan pada ibadah kali ini diambil dari Injil Markus 10:28-31, dengan tema “Upah Mengikut Yesus.” Dalam bacaan ini, Yesus menjawab pertanyaan murid-murid-Nya mengenai upah yang akan diterima mereka yang meninggalkan segala sesuatu demi mengikuti-Nya. Yesus menegaskan bahwa siapa yang meninggalkan rumah, saudara, orang tua, atau anak-anak demi Dia dan Injil, akan menerima seratus kali lipat di dunia ini, serta kehidupan kekal di dunia yang akan datang. Namun, Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan mengikuti-Nya tidak akan lepas dari penganiayaan dan tantangan.
Dalam renungan yang disampaikan, umat diingatkan bahwa mengikuti Yesus bukanlah jalan yang mudah. Ada harga yang harus dibayar, berupa pengorbanan dan meninggalkan kenyamanan dunia. Namun, di balik segala pengorbanan itu, Tuhan menjanjikan upah yang besar—baik di dunia ini maupun di kehidupan kekal. Setiap pengorbanan yang kita lakukan dengan tulus hati akan mendapat perhatian dari Tuhan, dan Ia tidak akan membiarkan kita berjalan sendirian. Janji keselamatan dan berkat kekal menanti mereka yang tetap setia mengikut-Nya.

Renungan ini juga menggarisbawahi pentingnya tetap beriman dan tidak tergoda oleh hal-hal duniawi yang sering kali menghalangi perjalanan iman kita. Mengikut Yesus bukan sekadar soal ritual atau tradisi, tetapi sebuah panggilan untuk hidup dalam kasih dan pengorbanan, dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan upah yang melimpah bagi setiap orang yang setia.
Selama ibadah berlangsung, umat merasakan hadirat Tuhan yang begitu nyata melalui pujian, doa, dan firman yang disampaikan. Umat juga berbagi pengalaman rohani mereka, menceritakan bagaimana mereka mengalami pertolongan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Suasana keakraban semakin terasa ketika umat saling memberikan dukungan moral dan doa bagi satu sama lain, mencerminkan kebersamaan yang kuat di antara anggota wilayah rohani ini.
Ibadah Wilayah Rohani St. Polikarpus ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh pemimpin ibadah, di mana seluruh umat memohon kekuatan dan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Doa juga dipanjatkan untuk kesejahteraan keluarga Wagiman Worotikan yang telah dengan sukarela membuka rumahnya sebagai tempat penyelenggaraan ibadah ini.

Ibadah ini menjadi pengingat bagi setiap umat bahwa dalam perjalanan mengikut Yesus, ada berkat dan upah yang telah Tuhan siapkan, namun juga ada tantangan yang harus dihadapi dengan iman yang teguh. Semoga ibadah ini memperkuat iman dan menumbuhkan semangat untuk terus setia dalam mengikuti panggilan Tuhan.
