Rabu 28 Agustus 2024
(2 Tes.3:6-10.16-18; Mat.23:27-32); Peringatan St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
Hari ini kita memperingati St. Agustinus. Setelah kemarin kita memperingati santa Monika, ibunya. Santo Agustinus adalah bapa Gereja yang amat terkenal. Kisah hidup masa lalu dari santo Agustinus sungguh tidak baik. Ia merupakan pribadi yang cerdas, namun cara hidupnya tidak sejalan dengan kecerdasannya. Ia menjadi penganut Manikeisme dan meragukan kebenaran agama-agama. Kemudian ia bertemu dengan santo Ambrosius yang menyentuh hatinya. Dan setelah banyak membaca kitab suci dan merenungkannya, ia memperoleh ketenangan dan kemudian mengantarkan dia kepada pertobatan.
Santo Agustinus tampil sebagai pribadi dengan masa lalu yang tidak mengenal Allah. Namun karena semangat tobatnya dia pun menjadi bapa gereja yang besar yang dikenal dengan ajaran-ajarannya tentang Allah. Masa lalunya mengantarkannya pada pengenalan yang lebih intim dengan-Nya. Masa lalunya menjadi cerminan bahwa di balik kemelut tantangan hidup manusia, Allah mampu mengubahnya.
Demikian juga Injil hari ini, dari teguran Yesus terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, Yesus mengajak kita bersama agar tampil utuh tanpa ada yang ditutupi dan tanpa kepalsuan. Tampil baik di depan tapi ternyata di belakang tidak. Atau tampil dengan berpura-pura. Itulah yang ditentang oleh Yesus yang menyebut mereka seperti kuburan, di luar memang tampak putih dan bersih tetapi di dalam penuh dengan tulang belulang dan penuh dengan kotoran.
Tampil sebagai pribadi yang utuh apa adanya itulah yang ditunjukkan oleh Yesus hari ini. Santo Agustinus telah menujukan hal itu. Ia tampil tanpa menolak masa lalunya tetapi dengan masa lalunya dan pengenalan yang dalam akan Allah ia mengajar dan mengubah hidup banyak orang. (mD)
Ya Yesus, ajarilah kami untuk tampil sebagai pribadi utuh yang mengenal Dikau secara penuh. Amin