Kamis 29 Agustus 2024
(Yer.1:17-19; Mrk.6:17-29); Peringatan Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir
Semua orang pernah mengalami penyesalan atas apa yang telah terjadi. Penyesalan selalu terjadi ke belakang dan merasa bahwa telah menyia-nyiakan kesempatan atau melakukan sesuatu yang salah. Namun adanya penyesalan ketika berbuat salah selayaknya mengantar pada jalan pertobatan.
Hari ini kita mendengarkan kisah tentang Yohanes pembaptis yang dibunuh oleh Herodes. Pada peringatan wafatnya santo Yohanes Pembaptis ini digambarkan bagaimana penyesalan itu terjadi ketika Herodes termakan kesenangan sesaat sehingga ia mengutarakan janji yang salah. Dalam hatinya sebenarnya telah ada penyesalan sebab ia merasa segan kepada Yohanes.
Meski ia menghukum Yohanes namun ia senang mendengarkan Yohanes. Hal ini menjadi penyesalan ketika ia berjanji akan memberikan apa saja kepada putri Herodias. Janji awalnya yang diliputi kegembiraan berujung menjadi kesedihan karena ia tidak mau dipermalukan di hadapan tamu-tamunya. Harga dirinya sebagai raja dipertaruhkan dan rela membunuh karena keegoisannya sebagai raja.
Peringatan wafatnya santo Yohanes Pembaptis ini mengingatkan kepada kita agar bertindak dengan bijaksana atas apa yang kita alami dan juga yang akan kita lakukan. Jangan sampai salah mengambil langkah sehingga jatuh pada penyesalan. Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis mengajarkan kepada kita akan kesetiaan kepada Allah dalam karya hidup kita meski nyawa menjadi taruhannya, dan serentak dari pengalaman Herodes, kita diajarkan untuk bertindak dengan bijaksana. Penyesalan tidak bisa kita hindari namun jadikanlah itu sebagai jalan menuju pada pertobatan. (mD)
Ya Yesus, mampukanlah kami bertindak dengan bijaksana. Amin