Renungan Jumat, 27 Oktober: Tanda Alam Tanda Allah

0
1882

Jumat Pekan Biasa XXIX: Bacaan 1 : Rom 7:18-25a;Mazmur : Mzm 119:66.68.76.77.93.94;Injil : Luk 12:54-59

Bacaan Pertama.Rom 7:18-25a

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma: Saudara-saudara,
aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada.Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak tidak kuharapkan. Jadi jika aku berbuat yang tidak aku kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku.

Jadi dalam dirikku kudapati hukum berikut:
jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku.
Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku
dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-anggota tubuhku.

Aku ini manusia celaka.
Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah!
Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 119:66.68.76.77.93.94
R:68b:Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu, ya Tuhan.

*Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.

*Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

*Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

*Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.

*Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

*Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku,
sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil
Luk 12:54-59
Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit,
tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak,
“Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi.
Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi.
Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit,
tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan.
Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu, Engkau takkan keluar dari asana, sebelum melunasi hutangmu”.Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan: Tanda Alam, Tanda Allah

Salah satu keahlian yang biasanya diajarkan saat seseorang bergabung dalam gerakan Pramuka adalah membaca tanda-tanda. Kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang Pramuka agar bisa survive dalam menghadapi aneka tantangan di alam. Seorang Pramuka dilatih untuk mengenal aneka tanda-tanda baik gambar, suara, cahaya bahkan gerakan isyarat. Hanya dengan memiliki kemampuan ini maka seorang Pramuka dapat bertahan “hidup” bahkan dapat turut menyelamatkan rekan-rekannya.

Rasul Paulus memotivasi jemaat di Roma bahwa mengenali tanda-tanda pada diri merupakan suatu keutamaan yang luhur. Sebab hanya dengan cara itu orang dapat survive berhadapan dengan aneka tantangan kehidupannya.

Paulus mengalami bahwa kekuatan manusiawinya justru tidak akan menghantarkan dia kepada keselamatan. Selalu ada kecenderungan yang dapat membahayakan jiwanya. Akan tetapi jika orang memiliki kesadaran akan kekuatan ilahi yang datang dari Yesus, maka itulah kemampuan sesungguhnya yang mampu menyelamatkan jiwanya. Kemampuan membaca tanda dan simbol tidak hanya sebuah “praktek Pramuka” belaka.

Kemampuan ini merupakan potensi ilahi yang dianugerahkan di dalam diri agar manusia dapat menilai dan memutuskan yang baik dalam menjalani hidupnya. Yesus menegaskan hal ini ketika banyak orang lupa akan anugerah potensial ini. Kemampuan kita menilai gerak-gerik langit dan bumi harusnya menjadi kekuatan internal untuk menilai zaman dan kepribadian.

Sebagaimana seorang Pramuka yang dengan cakap dan sigap membaca tanda-tanda alam, Yesus pun menantang kita untuk membangkitkan potensi ilahi ini yakni melalui tanda-tanda alamiah dan gerakan zaman, kita mengenal penyertaan Ilahi di dalamnya, bergerak melakukan kebaikan, menciptakan perdamaian di tengah kesukaran.

Dalam Doa Syukur Agung VII, kita berdoa, “Bantulah agar semua orang beriman, dengan meneliti tanda-tanda zaman dalam terang iman, mampu melibatkan diri secara terpadu dalam pelayanan Injil. Jadikanlah kami peka terhadap kepentingan semua orang agar dengan melibatkan diri dalam kesedihan dan kecemasan mereka, dalam kegembiraan dan harapan mereka, kami setia membawakan kabar keselamatan kepada mereka dan bersama mereka, kami dapat melangkah maju pada jalan kerajaan-Mu.”

Semoga kita pun dari hari ke hari semakin peka dengan situasi kesekitaran agar dengan terang iman kita menjadi Injil yang hidup bagi sesama.

Penulis renungan
Pst.Andreas Rumayar, pr

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini